Published Juni 10, 2009 by with 0 comment

Kedatangan tamu

sapeTamu adalah raja itu istilah yang sering menjalar ke urat-urat telinga saya pada waktu dulu, lalu apakah hal itu sudah tidak terdengar lagi? terdengar sih masih saja namun tidak seikhlas dan seindah kedengarnya pada masa dahulu.
Istilah kedatangan tamu pun telah beragam macam diartikan orang, mulai dari biasa bagi para wanita bila ditanya kenapa kamu ga shalat lalu dia menjawab saya "kedatangan tamu" atau ketika seorang mahasiswa ditanya kenapa kamu ga keluar? lalu dia menjawab tamu belum datang nih... ataukah ketika pak guru ditanya kenapa ga ngajar kemarin lalu dia menjawab "maaf saya kedatangan tamu".

Beberapa hari yang lalu saya "kedatangan tamu" tamu yang mana nih boss... hehehe ini benar-benar tamu. mereka dari Gerakan Masyarakat pemantau kinerja aparatur yang disingkat "GEMPAR". organisasi ini baru didirikan tahun 2009. maaf pada kesempatan ini saya tidak akan menggambarkan seperti apa organisasi ini. saya yakin dari namanya saja anda pasti telah mendapatkan kesimpulan.
Namun yang sy hendak paparkan sekarang adalah kondisi saat kedatangan tamu tersebut. memang pada awalnya sih sy telah diberi tahu klo pengurus pusat organisasi GEMPAR ini akan datang ke selurus kecamatan, tentu saja termasuk didalamnya kec. Sape, dan bahkan saya mendapat langsung SMS dari pengurus ingin menemui kami, tapi yang saya tak tahu seperti apa bentuk pertemuannya. lalu singkat cerita... pada sore hari salah satu Pengurus pusat yang berdomisili di sape mencari orang-orang yang berkompetensi untuk di undang dalam rangka pensosialisasian organisasi baru ini. dan orang-orang yang terpilih itupun telah di informasikan dan di undang tuk datang sekaligus menjemput kedatangan pengurus pusat yang datang dari berbagai kecamatan dan star dari posko bersama ketua umum di bolo klo ga salah ini merupakan kecamatan woha. (tolong informasikan yang benar).
lagi2 kali ini saya diuji... pengurus yang mengundang orang2 tadi tiba2 ada keperluan tuk mengantar "Harim" istri beriau ke kota "Bima". walhasil orang yang paling ngerti seperti apa dan siapa yang datang, serta kapan orang itu datang tak ada di tempat sebab 10 menit yang lalu telah meninggalkan kecamatan paling timur di Nusa tenggara barat bernama "SAPE". dan tibalah saatnya tamu itu datang..... sedikit tak percaya sih... ternyata yang datang merupakan "rombongan besar" sekitar 30 org.
Mau tak mau2 saya yg harus terima rombongan yang datang dari jauh tersebut dengan dengan penuh layanan maksimal. sebab saya masih berpegang pada "TAMU adalah RAJA".
seperti apa layanan maksimal saya itu rahasia perusahaan, namun yang jelas saya sedikit sesalkan pada pengurus sape tadi karena tak menginformsikan hal sebernarnya. bila saya tau gambaran rombongan yang datang maka saya akan melakukan persiapan yang maksimal.

0 comments:

Posting Komentar

Silakan titip komentar anda..