Published Mei 29, 2009 by with 0 comment

Berkah Tercurahkan

Pada suatu perkumpulan atau organisasi tidaklah menjadi jaminan suksesnya suatu kegiatan hanya dengan adanya sejumlah orang-orang ternama yang mempunyai posisi ditengah-tengah masyarakat, perkumpulan ataupun organisasi.
Begitu pula dalam rumah tangga, dikantor, perusahaaan, dilingkungan kita, sekalipun ada banyak gelar sarjana, uang, fasilitas dan kehormatan didalamnya, tidak dapat menjamin terciptanya sebuah kesuksesan. Berkah Allah tidak tercurah disitu.
Lalu, dimanakah berkah Allah dicurahkan? Siapa yang tidak ingin menerima berkah itu? Saya yakin kita semua sebagai orang yang percaya kepada Allah ingin menerima berkah-Nya, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, karir, usaha, perkumpulan, organisasi dan sebagainya. Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk mendapatkannya tetapi berkah yang sesungguhnya datangnya dari Allah sendiri.

QS. Al-A’raaf (7) :
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa niscaya Kami akan limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami mengambil apa-apa yang mereka telah kerjakan.

Kata "negeri" dalam ayat tersebut menunjukkan adanya perkumpulan atau semacamnya. Sedangkan kata “iman dan taqwa” dalam ayat itu belumlah sempurna tanpa disertai oleh sikap bersatu dalam sebuah perkumpulan atau organisasi. Jadi jelaslah bahwa sebuah perkumpulan atau organisasi yang tidak didasari oleh iman dan taqwa serta persatuan akan jauh dari berkah Allah, sebaliknya sebuah perkumpulan atau organisasi yang selalu mengutamakan dasar iman dan taqwa serta persatuan, maka tidak ada seorangpun atau sesuatupun yang dapat menghalangi tercurahnya berkah itu kepadanya.
Ingatlah bahwa berkah Allah dicurahkan bukan ditentukan oleh tempat, kepintaran, jabatan, pangkat, kesarjanaan atau pengalaman, tetapi sesungguhnya dari niat manusia dan sikap manusia itu sendiri. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat berkah-Nya.
Read More
Published Mei 27, 2009 by with 0 comment

Facebook Haram

Semalam saya tak sengaja mendengar berita dari salah satu stasion tv swasta, membicarakan tentang situs network "Facebook" ini. Akhirnya coba dengar lebih fokus lagi. Dan ternyata MUI sendiri tidak menyimpulkan bahwa situs ini haram. Lalu kenapa dipermasalahkan oleh sebagian orang? Apa karena terlalu banyak sisi negatif didalamnya? Ataukah yang mengatakan haram ini tak begitu telusuri seperti apa, bagaimana, dan untuk apa? Ataukah jangan-jangan mereka ini terjabak dalam kesalahan berpikir.
Ok… sekarang saya awali dengan point terakhir yaitu “kerangka berpikir” sehingga kita mendapatkan kesimpulan yang benar. Berpikir itu harus ada acuan dasar agar kita tak ngawur, melebar kemana-mana dan natinya tidak mendapatkan kesimpulan. Tarulah kali ini saya mengambil acuan dari Al-qur’an yang kita sepakati sebagai firman tuhan yang mutlak kebenarannya. Al-Qur’an menuntun kita agar berpikiran positif, sehingga dari kasus yang dipikirkan mendapatkan manfaat dan kesimpulan. lalu kita kaitkan dengan keberadaan facebook ini. Facebook merupakan ajang silaturrahim, berkreasi, berbagi pengalaman, mendapatkan informasi baru. Nah bila kita berpikir positif maka hal tersebutlah justru yang harus dilakukan oleh kita. Lain halnya bila berpikir negatif maka pasti akan berlawanan dengan hal tersebut diatas. Timbul pertanyaan lagi…. Kenapa hingga ada orang berpikir negatif? Karena dia tidak memaksimalkan akalnya, tidak mengerti apa fungsi, diapakan, dari mana, dan akan kemana akalnya itu? Mestinya ini yang pertama kali dipikirkan.

Manusia memiliki kemampuan untuk setiap saat (dan bukan setiap jam, menit atau detik, tapi satuan waktu yang lebih kecil dari itu, yakni setiap saat) dalam hidupnya. Ruang lingkup berpikir manusia sedemikian luasnya sehingga tidak mungkin untuk dibatasi. Oleh karena itu, uraian di bawah ini bertujuan untuk sekedar membukakan pintu bagi mereka yang belum menggunakan sarana berpikir mereka sebagaimana mestinya.
Perlu diingat bahwa hanya mereka yang berpikir secara maksimallah yang mampu memahami dan berada pada posisi lebih baik dibandingkan makhluk lain. Mereka yang tidak dapat melihat keajaiban dari peristiwa-peristiwa di sekitarnya dan tidak dapat memanfaatkan akal mereka untuk bepikir adalah sebagaimana diceritakan dalam firman Allah berikut:

"Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS. Al-Baqarah, 2: 171)

Bagaimana anda dalam berpikir?
Read More
Published Mei 23, 2009 by with 0 comment

Fisika dan Sains Menurut Pandangan Islam

Sains, yang dipahami dalam arti terbatas sebagai pengetahuan objektif, tersusun dan teratur tentang tatanan alam semesta bukanlah produk pikiran modern semata. Bentuk-bentuk pengetahuan seperti ini juga tumbuh secara ekstensif dalam peradaban pra modern seperti Cina, India dan peradaban Islam. Sains-sains pra modern ini berbeda dengan sains modern dalam hal tujuan, metodologi, sumber-sumber inspirasi, dan asumsi-asumsi filosofis mereka tentang manusia, pengetahuan, dan realitas alam semesta.
Perbedaan utama lainnya adalah mengenai posisi sains dalam hubungannya dengan jenis pengetahuan yang lain. Dalam pra modern, sains tidak pernah dipisahkan dari pengetahuan spiritual, tetapi ia memiliki kesatuan organik.
Esensi pengetahuan spiritual adalah tentang dunia ruh (yang merujuk pada pengetahuan tentang Yang Maha Esa. Dan prinsip Keesaan Ilahi (tauhid merupakan pesan sentral Islam). Ia merupakan bentuk pengetahuan tertinggi serta tujuan puncak semua upaya intelektual.
Komponen fundamental pengetahuan orang Islam tentang Tuhan adalah pengetahuan tentang alam semesta sebagai salah satu efek tindak kreatif Ilahi. Pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, antara Pencipta dan ciptaan, atau antara prinsip Ilahi dengan manifestasi Kosmik, merupakan basis fundamental dari kesatuan antara sains dan pengetahuan spiritual.
Manusia memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber dan melalui berbagai cara dan jalan, tetapi semua pengetahuan pada akhirnya berasal dari Tuhan Yang Maha Mengetahui. Menurut al-Qur’an, pengetahuan manusia tentang benda-benda maupun hal-hal ruhaniah menjadi mungkin karena Tuhan telah memberinya fakultas-fakultas yang dibutuhkan untuk mengetahui.
َQ.S. al-Nahl
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ(78)
Banyak filosof dan ilmuan muslim berkeyakinan bahwa dalam tindakan berfikir dan mengetahui, akal manusia mendapat pencerahan dari akal Ilahi.

Al-Qur’an bukan kitab sains, tetapi ia memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip sains yang selalu dikaitkannya dengan pengetahuan metafisik dan spiritual. Panggilan al-Qur’an untuk “Membaca dengan nama Tuhanmu” telah ditaati secara setia oleh setiap genarasi muslim.
Oleh karena itu, sains Islam memiliki karakter religius dan spiritual. Menurut Ibnu Sina, sebuah sain disebut sains yang sejati jika ia menghubungkan pengetahuan tentang dunia dengan pengetahuan tentang prinsip Ilahi.

(Q.S. al-Baqarah 164)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ)
Q.S. al-Baqarah (190-191)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Q.S. Fathir : (12)
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.
Read More
Published Mei 22, 2009 by with 0 comment

Sangia Perapatan

Telah lama si hitam tak merasakan “berciuman” lalu tibalah saatnya pada hari Kamis bertepatan dengan hari kenaikan Isa al-masih (21-05-09), si hitam “motor-ku” tercatat dalam sejarah setelah melewati perjalanan panjang dari kota besar “makassar” hingga jalanan kota kecil “bima” bahkan dusun2 “wilayah sape dan lambu” telah dilewatinya.
Pagi itu…. Badan telah segar sekaian di cass “sarapan” lalu berpakaian “Pegawai sekolah” dan si hitam siap beroperasi kembali untuk mengantarku ke sekolah “SMAN 1 Sape” dan Al-hamdulillah hingga di sekolah tak terjadi apa-apa yang berarti. Namun baru sekitar 10 menit berada di sekolah, saku celana saya tiba2 getar…. Oh bukan saku yang getar tp ponsel dalamnya. Setelah melihat dari siapa gerangan panggilan masuk tersebut… ternyata pa’ kepala sekolah “Darussakinah” inti dari percakapan tersebut adalah diharapkan kedatangan saya untuk menghadiri rapat “dalam rangka membahas ujian semester” kebetulan di sekolah ini saya mengajar “bahasa Arab dan TIK” alhasil yang namanya orang di undang harus datang…. Maka berangkatlah saya ke sana, dan lagi2 saya masih aman2 saja hingga rapat selesai bahkan sempat bercanda tawa dengan beberapa bu’ guru yang cantik-cantik disana. Seperti biasa bila rapat “apapun bentuknya” maka pasti ada konsumsinya “makan-makan” sehingga efek dari terlalu banyak makan tadi mata saya mulai berat. Dan akhirnya ku-beranikan diri tuk pamitan pada dewan guru, dan ternyata apa yang saya rasakan sama yang disarakan oleh mereka.
Si hitamp-un mulai memperlihatkan taringnya “kehebatannya” selain dari kekuatan mesinnya yang handal, si hitam ini di fasilitasi knalpot racing merek ASR yang mampu membangunkan satu RT bila si hitam lewat, dan juga didukung jalanan beraspal mulus “mirip paha luna maya” bila lom pernah ke sape silahkan datang dan saksikan sendiri bagaimana aspal jalanan di kota ini intinya “sangat menakjubkan”.
Namun sebenarnya bukan itu yang menjadi esensinya, tp ada istilah yang dinamakan North Face... hehehehe. lirik kiri lirik kanan "disana ada SPJ idaman", sehingga arah si hitam tak menentu dan belum sempat tuk nolek lurus ke depan tiba2 si jantan "Honda REVO" mencium si hitam dengan ganas. wal-hasil si hitam dan si jantan berhamburan di tengah jalan.
Read More
Published Mei 14, 2009 by with 0 comment

Makin Betah hidup Sape

Terkoneksinya internet di kab. bima khususnya di sape, kebetulan ini merupakan tempat saya pertama kali menginjakkan kaki di planet yang bernama bumi. Pada awalnya sih sempat was... wes... wos..., apakah kedatangan saya di kota kecil ini "itu sih kata orang" masih dapat ngeblog seperti yang biasa kulakukan di makassar dulu...? weks.... ternyata tak bisa! sebab di sape ini tak seperti makassar, bila di makassar.... ke kos ada koneksi internet, ke kampus ada koneksi, ke kantor ada koneksi, sebelah kiri dan kanan rumah ada warnet. sedang disini.... wowwww honey.... help me.... sy pingin kabur aja ah...
namun apa boleh bobot.... ternyata seluruh bumi ini belum dijelajahi "emangnya lho mampu?" woe... sebernanya apa yg mo kamu omongin dari tadi?.... oh iya ya.... lupa sorry bro, biasalah namanya aja ngawur.... hehehe. Gini coy.... setelah saya sedikit bersabar ternyata membawa hikmah "bukan hikmawati" terdengar kabar bahwa di Sape ini telah masuk Internet dari dulu... namun yang menjadi tanda tanya dimana rimbanya? o...ooo.... maka bertemulah saya dengan ketua ICT bima secara kebetulan. Saat ini saya menyapanya dengan panggilan Bang.... "bank" Olan "bukan bank mega" eh sorry Bank Mandiri. beliau ini mengajak saya " bukan mengejek" tuk jalan2 ke ICT yg berlokasi paling timur pulau sumbawa... atau ujung timurnya NTB atau lebih detailnya lagi paling timurnya Kabupaten Bima, bila penasaran silahkan buka google earth tp klo ga tau buka GA "bukan google adsense" lihat peta milk ade'mu yang masih SD.
nih orang ceritanya ga nyambung2.... mana tuh betah tinggal di Sape, ko' belum di ceritain sih..? ohhhhh klo cerita itu... kan masih ada hari esok... sekarang saya mo apel dulu hehehehe....
see you later... okey.

Read More