Published April 16, 2012 by with 2 comments

Sarabba Makassar

Hujan mengguyur kota Makassar, menbuat tubuh terasa dingin. Setelah selesaikan kewajiban sebagai seorang hamba "Sholat Magrib", di kampus I UIN (Universitas Islam Negeri) Alauddin Makassar di Jl. St. Alauddin, sejenak kami saling bertanya, kemana pergi yang bagus ya? mau balik ke rumah masing-masing, masih terlalu pagi. Oh.. ada tempat bagus yang sering saya datangi dulu (sewaktu Kuliah S1), mudah-mudahan masih terbuka. Kami pun berangjak menuju lokasi (Jl. Sultan Alauddin depan Lembaga Pemasyaratan Kelas 1 Makassar), dan Alhamdulillah masih terbuka. Ambil posisi dan pesan sesuai selera, kebetulan menu favorit saya adalah Sarabba telur plus susu, tentu saja disertai dengan temannya "pisang goreng, Singkong goreng, ubi jalar goreng, Bakara' goreng (sukun),dan lain-lain. Kalau dilihat sepintas, tampilan dan juga rasanya mirip sekali dengan minuman hangat yang dikenal dengan istilah STMJ (susu telur madu jahe). Bedanya, Sarabba diberi tambahan santan tanpa menggunakan madu. Sedangkan rasa manisnya berasal dari gula merah yang digerus halus.
Sarabba kerap kali jadi teman asyik ngobrol masyarakat Makassar di malam hari. Tidak hanya dikenal sebagai minuman hangat saja, namun konon saraba dipercaya bisa membangkitkan stamina tubuh yang lesu dan menghilangkan masuk angin. Mungkin hal ini dikarenakan jahe, susu dan telur yang dipakai saat meracik minuman hangat ini. Anda sudah cobanya?


2 komentar:

  1. Kenapa minuman ini dinamakan sarabba, mungkinkah ada kaitan dengan bahasa arab "syaraba-yasyrabu" yang berarti minum?

    BalasHapus
  2. Apakah mungkin nama sarabba diambil dari bahasa arab "syaraba-Yasyrabu" yang berarti minum?

    BalasHapus

Silakan titip komentar anda..