Tampilkan postingan dengan label Bima Timur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bima Timur. Tampilkan semua postingan
Published September 09, 2022 by with 1 comment

Bupati Bima Membuka STQ Tingkat Kecamatan Sape Tahun 2022

Arena Utama STQ Tingkat Kecamatan Sape 2022

 Sape-Dorokabuju., Malam pembukaan Seleksi Tilawah al-Qur'an (STQ) Tingkat Kecamatan Sape Jum'at, 13 Safar 1444 Hijriah bertepatan dengan 09 September 2022 Miladiah berlangsung dengan meriah dengan antusias masyarakat yang begitu tinggi.

Setelah Isya', sepanjang jalan pelabuhan Sape dipenuhi oleh peserta pawai ta'aruf star dari Masjid Besar Al-Munawwarah Sape hingga arena utama (halaman Kantor Camat Sape). Peserta pawai ta'aruf ini diikuti sekitar 150 regu yang terdiri dari seluruh desa se-kecamatan Sape, seluruh elemen pemerintah, sekolah mulai PAUD hingga SMA yang ada di Sape, seluruh kelompok Taman Pendidikan al-Qur'an serta seluruh Majelis ta'lim.

Lantunan ayat-ayat al-Qur'an mengawali acara pembukaan malam ini yang dibacakan Qori' Ustadz Irwan H. Ridwan, S.HI. dilajutkan baca do'a oleh kepala KUA Sape H. Sudirman, S.Pd.I., M.Si. kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars MTQ dan laporan ketua panitia serta pelantikan Dewan Hakim oleh Camat Sape.

Subhan Ismail, S.Pd.I selaku ketua panitia menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan diadakan STQ adalah dalam rangka upaya nyata mengentas buta baca al-Qur'an dan sebagai syiar serta persiapan untuk jenjang dan tingkat selanjutnya. Ketua melanjutkan, mata lomba yang digelar pada STQ 2022 ini adalah cabang tilawah dan tahfizh semua gololongan.

Dalam sambutan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. menyatakan sape selalu juara pada MTQ dan STQ itu semua diawali dari TPQ/TPA. Umi Dinda sapaan bupati juga menghimbau agar masyaraka tetap mejaga Kerukunan Umat Beragama dan menjunjung tinggi nilaj-nilai budaya. Di akhir sambutannya umi Dinda menitip harapan agar dewan hakim menilai secara objektif dan profesional.

Selain Bupati Bima hadir juga beberapa pejabat antara lain Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) H. Jubair, S.Ag. dan rombongannya, Kadis Kominfo Kab. Bima, Kadis Disnaker Kab. Bima, Ketua Baznas Kab. Bima diwakili Ketua III Dr. Abdul Munir, M.Pd.I. dan beberapa camat.

Camat Sape Muhammad Akbar, S.P., M.Si., menyampaikan rasa optimisnya bahwa STQ 2022 ini lebih kompetitif dan sengit karena Qori' Qoriah dari kecamata sape selalu menjadi jawara pada tingkat-tingkat selanjutnya ditandai dengan juara umum beberapa kali berturut di tingakt kabupaten. (MG)



Read More
Published Agustus 19, 2014 by with 0 comment

Pantai Papa semakin digemari turis luar

pantai papa lambu
Tepat 17 Agustus 2014, beberapa Dosen dan Karyawan STAI Muhammadiyah Bima tiba-tiba sudah di kawasan Sape. Salah satu dari mereka menelpon saya di pagi itu, memberitahukan keberadaan dan tujuan berpijak mereka. Singkat cerita, ternyata rombongan ini hendak ke pantai Papa kec. Lambu.
Pantai Papa memang tak pernah sepih dari pengunjung, bukan saja turis lokal yang gemar ke sini melainkan juga turis luar.
oh ya... siapa yang di maksud turis lokal dan siapa itu turis luar?
Turis lokal yang dimaksudkan di sini adalah mereka wisatawan/i yang berasal dari wilayah sekitar Lambu dan Sape, sedangkan turis luar ialah wisatawan/i dari berbagai daerah di luar wilayah Lambu dan Sape seperti Kota Bima, Sila, Wawo, Wera, bahkan dari Kota Mataram.
Rombongan STAIM Bima ini, mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten / Kota Bima dan kebetulan bekerja pada instansi yang sama. meskipun demikian, ketika ada rencana wisata ke Pantai Papa ini mereka semangat.
Read More
Published Juni 05, 2014 by with 0 comment

Bisa Baca Al-Qur'an itu tak Perlu lagi mulai 2014

Berawal dari keluh kesah guru-guru SMA di Sape dan Lambu, mengatakan betapa menurunnya kualitas baca al-Qur'an calon siswa baru di tahun ini. Dikatakan masih syukur apabila anak itu mengenal huruf (hijaiyyah), ironis memang, bahkan mayoritas calon siswa tak mengenal huruf.

Huruf saja mereka tak kenal, lalu bagaimana bisa mengaji (membaca al-Qur'an)?.

Semua sekolah tingkat SMA di wilayah Sape dan Lambu melakukan tes membaca al-Qur'an sebagai syarat kelulusan Penerimaan Siswa Baru (PSB) terutama SMA berstatus Negeri. Untuk Sekolah SMA swasta ada yang mengadakan sebagai syarat dan ada pula hanya sekedar formalitas.

SMA Negeri 1 Sape misalnya, telah mengurangi standar kelulusan tes mengaji dari lancar menjadi bisa. artinya, kalau selama ini yang dapat diterima atau dinyatakan lulus hanyalah siswa yang lancar dalam membaca al-Qur'an namun tahun 2014 ini cukup bisa saja, itupun kriteria bisa-nya masih bervariatif tergantung penguji.

Kenapa standar kelulusan tes ngaji diturunkan? jawaban singkatnya adalah berarti yang lulus atau yang menjadi siswa baru hanyalah 10 orang saja. ironis memang...

Apalah arti program pemerintah "Membumikan al_Qur'an". Kemana TPA dan TPQ?...
Kemana para orang tua? sibuk apa saja kalian...?

Bagaimana bisa memahami al-Qur'an dan kitab-kitab agama bila mengaji saja tak bisa? belum lagi berbicara pengamalan, memahamilah dulu... kasihan generasi muda... generasi yang akan membawa negara dan agama ini 10 tahun atau 20 tahun kedepan.


Read More
Published Juni 03, 2014 by with 0 comment

Pemancar Telkom Doro Saboke Lambu

Pemancar Telkom doro Saboke - Lambu dengan titik Coordinates 8°40'52"S 119°7'5"E, ini merupakan paling timur daratan provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Jalur menuju Pemancar telkom ini sangat mudah bila anda star dari  Kota Sape Kabupaten Bima, ke Desa Sumi belok kiri setelah kantor Camat Lambu sebelum SDN Inpres Sumi 1 atau tepat depan lokasi praktek Dr. Wisnu. 

Bila gang yang dilalui sudah benar, maka anda pastinya melewati kantor polsek Lambu, maka jalanlah terus-terus mengikuti jalanan beraspal. Perlu anda ingat bila menemui jalanan bercabang maka jangan belok baik kiri maupun kanan. Gang pertama pada bagian kanan menuju desa Nggelu, sementara Gang kedua sebelah kiri menuju Desa Lambu dan PT. Mutiara BSM.

Apa istimewanya di atas sana? Bila memandang ke arah timur, anda dapat melihat Pulau Komodo (Taman Nasional Komodo), terlebih pulau Kelapa yang menjadi incaran wisatawan asing sangat jelas terlihat. Bila memandang ke arah kanan bawah (dodo cawa) anda menyaksikan indahnya pemandangan desa Nggelu. Dan menurut saya yang paling asyik diatas sana adalah kesejukannya bagaikan kita berada di Eropa.

Jalur menuju Pemancar Telkom Doro Saboke
Catatan: Bila hendak ke pemancar ini, pastikan kendaraan anda sanggup mengaruki pendakian dengan kondisi jalan penuh terjang dan bebatuan.
Read More
Published Juni 01, 2014 by with 0 comment

Abu Vulkanik Gunung Sangiang Mendarat Hingga Australia

Lokasi: Pelabuhan Sape Bima
Praduga sebelumnya memang terbukti, bahwa abu vulkanik letusan gunung sangiang yang berlokasi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sampai ke Australia. Beberapa media cetak maupun elekronik mengabarkan bahwa Abu vulkanik mencapai Australia Tengah, sehingga penerbangan batal dilakukan.

Sore itu (30/05/14) sebagaimana yang terlihat pada photo ini, vulkanik mengarah ke tenggara, sementara wilayah yang ada di tenggara dari lokasi ini yaitu Pulau Komodo, kabupaten Sumba NTT dan Australia.

Sore ini (01/06/14) Sape dan sekitarnya lumayan kondusif abu vilkanik hanya sedikit saja mendarat di wilayah ini. Namun meski demikian sebaiknya pengendara sepeda motor senantiasa mengenakan masker dan kacamata atau helm berkaca.
Read More
Published Mei 31, 2014 by with 1 comment

Abu Vulkanik Menutupi Kota Sape - Bima Nusa Tenggara Barat

Mata perih, demikian yang saya rasakan sepulang dari sekolah sore ini. Kuda Mas (toko) sore ini tak terbuka guna membeli beberapa masker. Se-sampai di rumah langsung masuk kamar mandi dan mencuci mata yang masih perih dan pedih.

Kemarin, efek dari meletusnya doro sangia (orang Bima menyebutnya) atau Gunung Sangiang dalam literatur nasionalnya, sementara pada Teks Peta baik google map maupun wikimapia menggunakan nama Sangeang. Namun kemarin tidak menutupi Sape atau wilayah Bima pada umumnya karena angin mengarah ke timur.

Teman saya yang berada di Sumba dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur mengatakan, sebagian besar wilayat itu dihujani abu vulkanik sejak kemarin sore hingga sore hari ini.
Read More
Published Mei 30, 2014 by with 0 comment

Gunung Sangiang Kembali Meletus

Bima - Pagi ini 30 Mei 2014 gunung sangia (G. Sangiang) kembali meletus setelah sekian lama tak terdengar lagi memuntahkan abunya.Pada tahun 80-an, gunung meletus mengakibatkan sebagian besar warga Bima dan sekitarnya mengalami penyakit gatal-gatal dan termasuk saya.

Gunung Sangiang yang berada di Pulau Sangiang sekitar 60 kilometer utara kota Bima. Memiliki ketinggian 1.842,05 meter. Luas pulaunya 215 kilometer persegi. Lokasinya ditempuh menggunakan perahu motor selama 1,5 jam dari daratan Wera. Semula diperkirakan ketinggiannya 4.000 meter di atas permukaan laut. Letusan terjadi mulai 1953, 1964, 1985, 1987, dan 1998.
Pagi ini terasa getaran gempa hingga Sape.






Read More
Published Mei 29, 2014 by with 0 comment

Pantai Lariti yang Terlupakan

Lariti - Pantai yang indah namun tak terawat. Pada postingan sebelumnya saya telah menceritakan pesona pantai Papa dan pantai Nggelu, kali ini tambahan informasi mengenai pantai Lariti.
Pantai Lariti sebenarnya terletak dekat sekali dari kota Sape, namun termasuk wilayah kecamatan Lambu tepatnya di Desa Soro. Banyak yang belum mengetahui keberadaan pantai ini, sebab tak sepopuler pantai Papa dan lainnya yang memiliki akses jalan raya. Pantai ini memiliki pasir putih halus dengan panorama yang indah. sekali lagi, sayangnya pantai ini tak terurus bahkan semakin hari kian kotor akibat kurangnya kesadaran pengunjung yang melakukan bakar-bakar ikan ataupun ayam dengan membuang sisa pembakaran sembarangan.
Jalur akses menuju pantai Lariti terdapat dua gerbang. Pertama boleh melalui desa Soro depan pasar Soro/Melayu. Kedua, gang depan Polindes Desa Melayu terus-terus ke timur hingga dapat pantai.


Read More
Published Mei 29, 2014 by with 0 comment

Pesona Pantai Nggelu yang Belum Terjamah

Bima NTB - Memiliki potensi alam yang luar biasa, salah satunya pada koodinat -8.7307310, 119.1066017, anda akan tercengang melihat alamnya. Pada awalnya saya ragu berangkat ke tempat itu, karena kabarnya bahwa akses jalan menuju lokasi parah tak beraturan. Namun rasa penasaran dan jiwa penjelajah mengalahkan segala rasa ragu.
Selama perjalanan tak henti-hentinya rasa was dan tegang menyertai, bagaimana tidak! jalanannya bagaikan sungai bekas jalur lahar dingin. Jika saja sendiri maka sedikit khawatir itu, tapi ini berangkat sekeluarga (4 orang) dengan motor metic " Vario CW - Honda". 
Nggelu - orang-orang menamai daerah ini, bahkan telah diresmikan menjadi salah satu Desa di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima - Nusa Tenggara Barat. Dari sini dapat pula ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Sejak akhir tahun 2011, taman ini sudah terpilih sebagai salah satu dari New7Wonders of Nature dengan jarak tempuh 1.5 jam menggunakan perahu bagan (perahu nelayan) - perhatikan peta dibawah. 

Peta Desa Nggelu
Berikut momen-momen di pantai Nggelu bersama Keluarga.
Di belakang kami ini terdapat sungai lalu pantai.

Ginilah kondisi pantai Nggelu.
Pada bagian kiri pantai terdapat gua "lupa namanya", gerbang gua sebesar pintu rumah pada umumnya namun pada bagian dalam gua cukup besar bagaikan ruang auditorium. Sementara pada bagian kanan pantai ini terdapat pemakaman pada tebing seperti makam suku tanah toraja (tator) yang ada di Sulawesi.

Fakhirah Bersama warga yang menunggu keluarga dari melaut





Read More
Published September 06, 2012 by with 0 comment

Goresan di Bulan Penuh Hikmah

Bagian Depan
Bulan Ramadhan 1433 H atau tahun 2012 M ini, ada tambahan kerja di siang harinya, tak seperti bulan puasa/Ramadhan sebelumnya. Kebetulan Masjid dekat rumah hampir rampung alias selesai pembangunannya, namun masih sangat polos. Maka kami dari remaja masjid Ar-Rahman Rai-Oi berinisiatif memberinya warna sedikit dengan nuansa-nuansa Islami.

Kaligrafi Islam, yang dalam juga sering disebut sebagai kaligrafi Arab, merupakan suatu seni artistik tulisan tangan, atau kaligrafi, serta meliputi hal penjilidan,  yang berkembang di negera-negera yang umumnya memiliki warisan budaya Islam.

Bentuk seni ini berdasarkan pada tulisan Arab, yang dalam waktu lama pernah digunakan oleh banyak umat Islam untuk menulis dalam bahasa masing-masing. Kaligrafi adalah seni yang dihormati di antara berbagai seni rupa Islam, karena merupakan alat utama untuk melestarikan Al-Qur'an. Penolakan penggambaran figuratif karena dapat mengarah pada penyembahan berhala, menyebabkan kaligrafi dan penggambaran abstrak menjadi bentuk utama ekspresi seni dalam berbagai budaya Islam, khususnya dalam konteks keagamaan.  Sebagai contoh, kaligrafi nama Tuhan diperkenankan sementara penggambaran figuratif Tuhan tidak diizinkan. Karya kaligrafi banyak dijadikan koleksi dan adalah hasil seni yang dihargai.

Mihrab

Bagian atas
Kami menggoresnya langsung pada tembok atau dinding dan digores dengan menggunakan tripleks. Kenapa tripleks?
Bagian depan dan samping
Kami gunakan tripleks, agar tidak mengganggu aktivitas jamaah masjid yang melakukan sholat jama'ah baik fardu maupun shalat sunnah tarwih saat itu.
Saat dikerjakan di rumah
Maaf, bagi panitia pembangunan atau renovasi masjid sekitar wilayah BIMA kota/kab. yang berminat silahkan hubungi di kediaman kami Desa Rai Oi Kec. Sape.
Read More
Published Agustus 19, 2012 by with 0 comment

Lomba Takbiran 1433 H Sape

Sape - Bima. Sudah menjadi tradisi Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Sape setiap tahun mengadakan lomba takbir dalam rangka menyambut Hari raya Idul fitri, seperti pada tahun sebelumnya malam takbiran jelang Idul Fitri 1433 H juga dimeriahkan dengan lomba takbir yang diikuti oleh lebih kurang 30 peserta yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu pelajar dan remaja masjid Sabtu (18/8) malam.

Setelah melalui penilaian tim juri lomba, akhirnya Remaja Masjid Al-Muhajiri desa Oi Maci (desa termuda) dinobatkan sebagai juara pertama
“Juara 1 hingga 3 masing masing kategori mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan,”

Camat saat memberikan sambutan pada lomba takbir meminta kepada seluruh warga untuk mengumandangkan takbir bersama agar perayaan hari raya Idul Fitri lebih terasa syiarnya. “Tidak hanya peserta lomba saja yang menumandangkan takbir namun semua masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri kami minta untuk ikut mengumandangkan takbir,”

Camat dan Ketua PHBI (H. Nasaruddin Abidin, S.Pd) juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati saat merayakan hari kemenangan dengan mengikuti takbiran, terutama yang menggunakan kendaraan. “berhati-hatilah taati perintah petugas kepolisian yang malam mini sibuk mengatur lalu lintas dalam rangka mengamankan malam takbir.

Desa OI maci 2 (juara I predikat kreativitas)
SMPN 1
Tabe Anaraka (wajan Neraka) Naru Barat

Read More
Published Agustus 05, 2012 by with 0 comment

Gema Amaliyah Ramadhan - SMAN 1 Sape ke 3


SMA Negeri 1 Sape - Dalam mengisi bulan Ramadhan, seperti biasanya selalu diadakan program kegiatan yang sifatnya keagamaan yang terkait dengan bulan Puasa oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Ini merupakan kali ke tiga SMAN 1 Sape mengadakan kegiatan Gema Amaliyah Ramadhan yang di ikuti SMA - SMK - MA se-Kecamatan Sape dan Lambu. Kegiatan yang bertemakan "MEMBANGUN KADER ISLAMI DALAM ILMU DAN AMAL" Berlangsung mulai tanggal 02 hingga 10 Agustus 2012.
Jenis mata lomba antara lain: Tilawah, Kaligrafi, da'i dan da'iyah, Kasidah rebana, Adzan, Fahmil Qur'an. dll

Official dan penonton

Guru PAI dan Ketua Panitia

Dewan Juri Kesenian

Dewan Hakam Tilawah

Read More
Published Juli 25, 2012 by with 0 comment

Karnaval PAUD dan TK Sape Bima

Tim MTs Negeri Sape
Sape Bima - Anak usia dini dari berbagai Taman Kanak Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) se Kecamatan Sape Kabupaten Bima meramaikan karnaval memperingati HUT RI ke 67 sekaligus Hari jadi BIMA ke 376 tahun 2012.

Karnaval ini cukup menyedot perhatian pengunjung. Pasalnya, para anak-anak yang masih gemar bermain ini mengenakan kostum beraneka ragam. Ada yang berpakaian pengantin, pakaian adat, pakaian sipil, aparat, pegawai negeri, pakaian pramugari, petani dan lain-lain.

Adapun rute karnaval, start dari depan SDN 2 Sape hingga berakhir pada pasar lama atau amba awa.
MTs. Negeri Sape sebagai pembuka jalan yang menyajikan atraksi Drum Band.

Paud Az Zauti Rai Oi

Paud Kembang Melati

Paud Barekah

TK Lestari

Paud Nanga Nur





Catatan: Koleksi photo masih banyak yang lain, bagi anda yang membutuhkan dan original silahkan datang ke tempat kediaman kami Ds. Rai Oi.
Read More
Published Juli 07, 2012 by with 0 comment

Qori Internasional Darwin Hasibuan ke Sape

Pondok pesantren Ar Ridwan yang berlokasi di tambe Ds. Rai Oi Sape kini dipadati tamu baik yang di undang maupun yang datang dengan inisiatif sendiri dalam rangka mendengarkan lantunan ayat, kemerduan suara, irama lagu yang dihantarkan oleh Qori' Internasional.

Pondok pesantren ini di bawah pimpinan H. Ridwan Umar yang juga merupakan Qori' Nasional.

Kedatangan beliau kali ini dalam rangka kegiatan haflah Al-Qur'an demi membangkitkan semangat dan motivasi generasi muda sape dan sekitarnya.

H. Darwin Hasibuan S.Pd.I demikian nama lengkap qori' ini, beliau adalah salah seorang Qori’ Sumatera Utara yang sudah tiga kali menjadi Juara Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat Internasional. Tentunya kesuksesan yang beliau capai sekaligus membawa nama harum bagi bangsa Indonesia. Catatan prestasi beliau dalam mengikuti MTQ Internasional adalah:

  1. Juara II MTQ Internasional di New Delhi-India, pada tahun 2003.
  2. Juara II MTQ Antar Bangsa di Kuala Lumpur-Malaysia, pada tahun 2007.
  3. Juara II MTQ Internasional di Teheran-Iran, pada tahun 2011.
Sebelumnya beliau pernah meraih Juara I MTQ tingkat Nasional Golongan Remaja Putra di Palangka Raya-Kalimantan Tengah tahun 2003. Meraih Juara I MTQ tingkat Nasional Golongan Dewasa Putra di Propinsi Banten tahun 2008. Darwin Hasibuan juga pernah meraih Juara I Pekan Tilawatil Qur'an RRI/TVRI tingkat Nasional.
Read More
Published Juni 02, 2012 by with 1 comment

Pembentukan Bima Timur

Kabupaten BIMA TIMUR
"Mohon doa restu atas rencana pembentukan Kabupaten Bima Timur dengan kerangka pikir : pemekaran untuk percepatan pembangunan wilayah dan pemekaran untuk meningkatkan pelayanan Masyarakat."

Demikianlah Kutipan pada Spanduk yang terpajang di beberapa lokasi strategis wilayah ini.

Saya bukanlah seorang penggagas, bukan panitia, bukan tim komite, singkatnya saya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapanya dari pembentukan Bima Timur. Saya hanya kebetulan orang yang pernah tinggal di Bima, lahir di Bima, dan tercatat sebagai bersuku Bima.Artinya, saya tidak mengerti hal yang satu ini, jadi jangan ditanya pada saya tentangnya.
Kawan-kawan saya di Makassar pernah pertanya, Kamu panitia Pembentukan Kabupaten Bima Timur ya..? mungkin karena mereka melihat postingan Sape - Bima, sedikit singgung persoalan ini. Tentu saja saya menjawab "tidak". Namun, bagaimanapun saya sebagai orang Bima (sape), harus men-support niat baik sang penggagas, panitia, komite dll yang telah bekerja keras demi terbentuknya Kabupaten BIMA TIMUr ini.
Semoga dengan terbentuknya Bima Timur nanti, tidak menjadikan sarat korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Read More
Published Mei 19, 2012 by with 4 comments

Filsafat Lembo Ade

Lembo Ade - Istilah yang satu ini hingga sekarang belum bisa saya artikan dengan bahasa Indonesia secara sempurna. Pada kesempatan ini saya coba uraikan pelan-pelan, dengan berbagai keadaan dan peristiwa penempatan "Lembo Ade" ini. Namun sebelumnya saya coba definisikan terlebih dahulu.
Secara Terminologi : Lembo ade terdiri dari dua kata yaitu lembo dan ade. Lembo diartikan lapang, luas, tinggi, besar, sabar, tawaddu. Sedangkan Ade diartikan hati, wibawa (kewibawaan).

Lembo ade dalam peristiwa dan keadaan:

  • Bermakna sabar, ketika menghadapi musibah atau mendapatkan cobaan-cabaan baik berat mau ringan-ringan saja. (contoh ungkapan: lembo ade arie, cinae, ndede waupa morini..)
  • Bermakna Semangat, ketika ingin meraih cita-cita, seperti melanjutkan pendidikan lebih tinggi, mengejar/mengadu nasib supaya lebih baik. Contoh ungkapan: (kalemboku ade lau tana'o, lao ngupa karawi mane'si berhasil")
  • Bermakna Doa, ada harapan keinginan sehingga akan kembali kepada sang Khalik (pencipta).

Kalembo ade, filsafat ini sangat sering terdengar bila tamu ke rumah, tuan rumah selalu katakan, setelah menghidangkan beraneka makanan: 'kalembo ade' mena, cina, ari, amancawa, dll. Atau, kalo ada yang ditimpa musibah, biasanya ditenangkan dengan kalimat : 'kalembo ade amancawa, kawarapu Ruma' (artinya: kalembo ade saudariku, ingatlah Allah). Atau, kalau kita mendapatkan bantuan or pertolongan, si penolong biasanya bilang : "kalembo ade amania" (kalembo ade saudaraku).

Tapi sebenarnya masih sulit juga mencari padanan artinya dalam bahasa Indonesia, kalau secara morfologinya ; kalembo ade,, lapangkan hati (kalembo=lapangkan,, ade=hati).. secara semantik mungkin lebih ke 'SABAR'. Nah keanehannya di sini,, kalo pas bertamu di kasih macam-macam, sampai2 si empunya sibuk nyari makanan apalagi yang bisa disuguhi buat si tamu. Dan, setelah semua pelayanan bwt tamu plus sikap ramah tamah, si empunya tetap bilang:"kaembo ade…kalembo ade…".

Catatan:
Pembaca sekalian, yang lebih paham filsafat "lembo ade", boleh sharing di sini.


Read More
Published April 27, 2012 by with 2 comments

SMA Negeri 1 Sape Belajar Bahasa Arab

SMA Negeri 1 Sape  Belajar Bahasa Arab - Meskipun sekolah ini merupakan sekolah umum (bukan Madrasah Aliyah atau Pesantren), namun tak kalah hebatnya dengan sekolah "Madrasah" bahkan pesantren-pun bisa di-adu. Bagaimana tidak, SMA Negeri 1 Sape ini, mengadopsi sistem belajar/pembelajaran Pesantren Modern IMMIM di Makassar, dan Pesantren Modern Gontor Ponorogo. Karena sekolah umum, pastilah beda dari efisien waktu. maksudnya, pesantren memiliki waktu yang banyak untuk belajar dan praktek "bercakap/dialog" bahasa karena mereka tinggal dalam asrama.

Kondisi di SMA Negeri 1 Sape juga melakukan hal serupa, seperti praktek bercakap dengan bahasa Arab, harus ada tambahan setoran hapalan mufradat "kosa kata" dalam tiap harinya, belajar mengarang cerita "Insya' Kitabah", melakukan games bahasa Arab dan ada pula jasus (mata-mata). Jasus ini adalah siswa yang ditunjuk khusus oleh guru bahasa Arab untuk memata-matai temannya yang berbahasa selain bahasa Arab dan tidak boleh diketahui oleh temannya yang lain bahwa dia merupakan jusus.

Apa hukuman bagi yang melanggar bahasa ini? mereka akan di kenakan sanksi penambahan setoran hafalan 2 kali lipat dari yang ditentukan. misalnya, kalau yang ditentukan perharinya 10 mufradat, maka si pelanggar ini harus menghafal 20 Mufradat. adil bukan...?
SMA Negeri 1 Sape memiliki 3 orang guru bahasa Arab, yaitu : Jauhar, S.Ag (Fakultas Adab Jurusan Bahasa Arab, IAIN Alauddin Makassar), Firmansyah, S.Ag. (Fakultas Tarbiyah, Jawa Timur) dan Abdul Munir, S.Pd.I (Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, UIN Alauddin Makassar). dan mereka pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. 

Disamping seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran dalam kelas, namun ada sebagian siswa yang dibina khusus yang dinamakan "An-Nadhwa" atau "Meetting Members" dalam bahasa Inggrisnya. Anggota "An-Nadhwa" ini lebih intensif dalam kegiatan pengembangan Bahasa Arab mereka, baik lingkungan sekolah, rumah siswa ataupun langsung pada guru bahasa Arabnya. Dalam pertemuan An-Nadhwa ini mereka belajar terjemahkan kitab-kitab, berpidato, cerita pendek, diskusi-diskusi semuanya dengan bahasa Arab.
Read More
Published April 23, 2012 by with 0 comment

Kinca

Semalam atau pada posting FasaPay Layanan Pembayaran Online Indonesia Cepat dan Aman sebelumnya, saya sempat lontarkan satu kosa-kata bahasa Bima. Nah, sekarang kita semakin diperkaya lagi dengan kata "Kinca". Kinca (buah) berasal dari bahasa Bima, orang tanah Jawa biasa menyebutnya dengan buah "Kawista". Namun, kata kawista ini masih tanda tanya.
Pertanyaannya sekarang adalah "kenapa tiba-tiba bahas Kinca?". Kebetulan, barusan datang keluarga dari kampung (Sape-Bima) dan membawa kinca ini. Muncul ide untuk menulis tentangnya. Siapkan kopi, mandi lalu shalat, ambil notebook dan konek internet. Setelah terkonek, hal pertama dilakukan adalah googling dengan kata kunci "FasaPay Layanan Pembayaran Online Indonesia Cepat dan Aman", Oh.., sudah semakin maju. Tadi pagi berada di halaman 9 namun sore ini sudah lompat ke halaman 4.
Setelah itu, mencari referensi tentang kinca ini. Mungkinkah ada seseorang mengabadikannya di Internet?. lagi-lagi saya beruntung, 2 sumber mengabadikannya Ademataho dan Petrichor. Terlepas dari posting 2 sumber tadi, saya juga ingin bercerita sedikit tentang Kinca ini, karena memang mereka tidak terlalu banyak menjelaskannya.
Buah Kinca, merupakan salah satu media bagi masyarakat Bima untuk bersilahturrahim, maksudnya? buah kinca kurang asyik bila dimakan sendiri, artinya ketika mau makan kinca ini asyiknya berjamaah (rame-rame). Biasanya juga, sebelum dihidangkan, kinca ini di rendam terlebih dahulu kurang lebih 2 hari, tujuannya agar buahnya tak kecut lagi. Setelah itu barulah di rujak.
CKGCVZC4NQEC
Read More
Published Februari 01, 2012 by with 0 comment

Pulau Ular


Setelah lama bercerita banyak hal, mulai dari saling tanya-tanya asal, kerja dimana, kerja apa, sudah berkeluarga apa belum, berapa anak dan lain-lain, akhirnya keluar pertanyaan dari seoarang rekan kuliah yang lain "apa kamu tau, dimana pulau ular di Bima? iya, jawabku, kurang lebih 20 km dari rumah saya. tepatnya di Kecamatan Wera Desa Pai. Desa yang berbatasan dengan Desa pada Kecamatan Sape, Sape tempat saya tinggal. Kemudian teman ini semakin penasaran dan meluncurkan pertanyaan lebih banyak lagi, tentu saja saya pun menjawab sesuai dengan apa yang pernah saya lihat dan saksikan.
Namun maaf, tidak saya ceritakan pada posting ini, sebab telah digambarkan cukup detail oleh seorang blogger bima - Gaelby, pada blognya Kabupaten Bima Timur, Pesona pulau ular di Kabupaten Bima Timur
Read More