Published Oktober 19, 2014 by with 0 comment

Istilah-istilah Penting dalam Ilmu Sharaf

Pada Ilmu Sharaf (Bahasa Arab) ada beberapa istilah yang digunakan demi memudahkan siswa/orang yang belajar sharaf. Istilah-istilah tersebut antara lain:

1.Wazan

Wazan artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya dengan menggunakan variasi komposisi huruf-huruf ف ,ع , dan ل.
Contoh:

Wazan dari kata كَتَبَadalahفَعَلَ
Wazan dari kata كَاتِبٌadalah فَاعِلٌ
Wazan dari kata اِنْـقَطَعَ adalahاِنْـفَعَلَ

2. Mauzun

Mauzun artinya kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan wazannya. Seperti contoh pada poin 1 kata فَعَلَdisebut wazan sedangkan kata كَتَبَ disebut mauzun.

3. Huruf ‘illat

Huruf ‘Illat artinya huruf penyakit yaitu ا,و,danي.

4. Tashrif

Tashrif artinya mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti aturan dan pola tertentu sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang berbeda-beda.

5. Muqabalah

Muqabalah arti bahasanya adalah “saling berhadapan”. Yang dimaksud dengan muqabalah di sini adalah memperhadapkan atau membandingkan kata-kata dengan wazannya. Contoh, kata مَنَعَ dikatakan memiliki wazan فَعَلَ, karena huruf mim pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf fa pada wazan فَعَلَ; huruf nun pada kata منَعَ setentang dengan huruf ‘ain pada wazan فَعَلَ ; dan huruf ‘ain pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf lam pada wazanفَعَلَ.

Selanjutnya dikatakan bahwa:

Huruf pertama mim pada kata مَنَعَ disebut fa fi’il
Huruf kedua (nun) pada kata مَنَعَ disebut ‘ain fi’il, dan
Huruf ketiga ‘ain pada kata مَنَعَ ) disebut lam fi’il

Begitulah, setiap fi’il yang asalnya tiga huruf (fi’il tsulatsi) maka huruf pertamanya disebut fa fi’il, huruf keduanya disebut ‘ain fi’il, dan huruf ketiganya disebut lam fi’il.

Kalau fi’il tsulatsi itu bertambah hurufnya, seperti turunan dari kata مَنَعَ menjadi يَمْنَعُ , يَمْنَعُوْنَ , atau امْتَنَعَ , maka huruf yang bertambah itu tidak dihitung. Kita tetap mengatakan bahwa mim itu adalah fa fi’il, nun itu ‘ain fi’il, dan ‘ain itu

adalah lam fi’il. Selain dari huruf-huruf itu dikatakan za-idah (huruf tambahan).

Huruf-huruf tambahan yang menjadi imbuhan berjumlah sepuluh huruf, terhimpun dalam kalimat سَأَلْـتُـمُوْنِـيْهَا yaitu: [س], [أ], [ل], [ت], [م][و], [ن], [ي], [هـ], dan [ا].

Contoh :

kata مَمْنُوْعٌ tersusun dari lima huruf sehingga padanya terdapat dua huruf tambahan yaitu م pertama dan و
kata أَسْتَغْفِرُ tersusun dari enam huruf sehingga padanya terdapat tiga huruf tambahan yaitu أ, س, dan ت.
Read More
Published September 19, 2014 by with 0 comment

Operasi Bibir

Daud barusan Operasi Bibir Sumbing. Daud merasa ada kalainan di bibirnya. Asal nengok cewek, bibirnya salalu bergerak2. Karena merasa ada kelainan, Daud mandatangi Rumah sakit tempat operasinya dulu.

Daud : Dok..! Kenapa tiap nengok cewek, bibir saya kok bergerak-gerak Dok! apalagi kalau liat cwek yang cantik, tambah kuat sekali geraknya Dok!

Dokter : mmm... kok bisa ya pak.?! (heran) sebentar pak, saya tengok data operasinya dulu. (dokter melihat berkas-berkas didalam lemarinya) kemudian berkata :

Dokter : owh... Mungkin karena itu pak,,, (terputus)

Daud : kenapa dok?? (ingin cepat tau)

Dokter : Anu pak,,!! Daging yang ditempelkan di bibir bapak ternyata daging "Sisa Potongan Sunatan Pak,!!"

Daud : !@#!! Manampar bibir sambil manjat tiang listrik...
 
...sekedar humor...
Read More
Published September 09, 2014 by with 0 comment

Salah Satu Cara Mudah Menghafal Nama-Nama Surah dalam Al-Qur'an

Al Qur’an adalah Kitab Suci agama Islam yang wajib di baca dan dipelajari oleh setiap umat Muslim.Namun faktanya, sangat jarang umat muslim yang bisa menghapal seluruh isi Al Qur’an ( Tahfidz ). Jangankan hapal isinya, urutan nama-nama surah yang ada dalam Al Qur’an saja tidak banyak yang hapal. Nah untuk lebih meningkatkan motivasi kita semua agar nantinya mampu menghapal seluruh isi Al Qur’an , maka saya coba memulainya dengan memberikan satu cara yang menyenangkan untuk menghapal nama-nama surah dalam Al Qur’an. Salah satu metode menghapal yang cukup efektif adalah dengan membuat cerita dari urutan surah sehingga kita mudah mengingatnya.
Cobalah baca Cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yang berhuruf besar. Kata- kata tersebut adalah nama-nama surat dalam Al Qur’an. Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut.Maka akan kita dapatkan nama surat dan nomor urutnya. Silahkan mencoba :

Cerita I ; (Surah 1 – 10)
Paman membaca AL FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yang punya anak wanita bernama AN NISA. Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK. Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG. Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.

NO.KRONOLOGI CERITA
1.AL-FATIHAH
2.SAPI BETINA – AL-BAQOROH
3.KELUARGA IMRAN – ALI IMRON
4.AN NISA
5.HIDANGAN – AL MAIDAH
6.BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7.TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI – AL A’ ROF
8.HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9.TAUBAT – AT TAUBAH
10.YUNUS

Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF melihat PETIR.Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR. Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.

NO.KRONOLOGI CERITA
11.HUD
12.YUSUF
13.PETIR – AR RA’D
14.IBRAHIM
15.PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16.LEBAH – AN NAHL
17.PERJALANAN MALAM – AL ISRO
18.GUA – AL KAHFI
19.MARYAM
20.TOHA

Cerita III ; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG- ORANG BERIMAN. Mereka seperti CAHAYA. Inilah yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT. Cerita itu terangkum dalam buku KISAH – KISAH. Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

NO.KRONOLOGI CERITA
21.PARA NABI – AL ANBIYA
22.HAJI – AL HAJJ
23.ORANG – ORANG BERIMAN-AL
MU’MINUN
24.CAHAYA – AN NUR
25.PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL – AL FURQON
26.PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARO
27.SEMUT-AN NAML
28.KISAH2 – AL QOSHOSH
29.LABA-LABA – AL ‘ANKABUT
30.BANGSA ROMAWI – AR RUM

Cerita IV ; (Surah 31 – 40)

LUKMAN tidak berSUJUD di kaum yang terkena AHZAB dan tidak juga kepada kaum SABA’. Sementara itu FATHIR dan YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD. Mereka teramasuk ROMBONGAN – ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.

NO.KRONOLOGI CERITA
31.LUKMAN – LUQMAN
32.SUJUD – AS SAJDAH
33.AL AHZAB
34.SABA’
35.FATHIR
36.YASIN
37.YANG BERSHAF2– ASH
SHOOFFAT
38 SHOD
39.ROMBONGAN-ROMBONGAN – AZ
ZUMAR
40.YANG MAHA PENGAMPUN –
GHOFIR
Cerita V; (Surah 41 – 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu
adalah tentang
PERHIASAN. Bukan tentang KABUT. Sementara
itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-
BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD
mendapat KEMENANGAN. Hal ini ditandai
dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.
NO.KRONOLOGI CERITA
41.YANG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42.MUSYAWARAH – ASY SYURA
43.PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44.KABUT – AD DUKHAN
45.YANG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46.BUKIT2 PASIR – AL AHQOF
47.MUHAMMAD – MUHAMMAD
48.KEMENANGAN – AL FATH
49.KAMAR2– AL HUJURAT
50.QOF
Cerita VI ; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN membawa awan ke bukit THURSINA.Ini terjadi saat BINTANG dan BULAN bersinar. Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak PEREMPUAN YANG DIUJI.

NO.KRONOLOGI CERITA
51.ANGIN YANG MENERBANGKAN –
ADZ DZARIYAT
52.THURSINA – ATH THUR
53.BINTANG – AN NAJM
54.BULAN – AL QOMAR
55.AR RAHMAN
56.HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57.BESI – AL HADID
58.WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60.PEREMPUAN YANG DIUJI – AL MUMTAHANAH

Cerita VII ; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG – ORANG MUNAFIK. Demikian juga pada HARI DITAMPAKAN KESALAHAN -KESALAHAN. Ketika aku di- TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga. Disinilah TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

NO.KRONOLOGI CERITA
61.BARISAN – ASH SHOF
62.HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63.ORANG-ORANG MUNAFIK – AL
MUNAFIQUN
64.HARI DITAMPAKAN KESALAHAN-
KESALAHAN – AL TAGHOBUN
65.TALAK – ATH THOLAQ
66.MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67.KERAJAAN – AL MULK
68.PENA – AL QOLAM
69.HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70.TEMPAT2 NAIK – AL MA‘ARIJ

Cerita VIII ; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN disaat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas. Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT. Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR tentang kematian, MALAIKAT- MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedang melihat IA BERMUKA MASAM.

NO.KRONOLOGI CERITA
71.NUH – NUH
72.JIN – AL JINN
73.ORANG YANG BERSELIMUT – AL
MUZAMMIL
74.ORANG YANG BERKEMUL – AL
MUDATSTSIR
75.KIAMAT – AL QIYAMAH
76.MANUSIA – AL INSAN
77.MALAIKAT YANG DIUTUS – AL
MURSALAT
78.BERITA BESAR – AN NABA’
79.MALAIKAT2 YANG
MENCABUT – AN NAZI ‘AT
80.IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA

Cerita IX ; (Surah 81 – 90)
Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG CURANG pun ikut TERBELAH. Mereka seperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI. Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

NO.KRONOLOGI CERITA
81.MENGGULUNG – AT TAKWIR
82.TERBELAH – AL INFITHOR
83.ORANG-ORANG YANG CURANG –
AL MUTHOFFIFIN
84.TERBELAH – AL INSYIQOQ
85.GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86.YANG DATANG DI MALAM HARI – ATH
THORIQ
87.YANG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88.HARI PEMBALASAN – AL GHOSYIYAH
89.FAJAR – AL FAJR
90.NEGERI – AL BALAD

Cerita X; (Surah 91 – 100)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba. Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN
rizki dan menumbuhkan BUAH TIN. Sementara itu manusia yang berasal dari SEGUMPAL DARAH tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun. Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia. Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.

NO.KRONOLOGI CERITA
91.MATAHARI – ASY SYAMS
92.MALAM – AL LAIL
93.WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94.MELAPANGKAN – AL INSYIROH
95.BUAH TIN – AT TIN
96.SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97.KEMULIAAN – AL QODR
98.BUKTI – AL BAYYINAH
99.KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH
100.KUDA PERANG YANG BERLARI
KENCANG – AL`ADIYAT

Cerita XI ; (Surah 101 – 110)
HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN. Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak- injak GAJAH. Sementara itu SUKU QURAISY bertengkar dengan pak MA’UN di tepi telaga KAUTSAR. Saat itu ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.

NO.KRONOLOGI CERITA
101.HARI KIAMAT– AL QORI ‘AH
102.BERMEGAH-MEGAHAN – AT
TAKATSUR
103.MASA – AL ‘ASHR
104.PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105.GAJAH – AL FI-L
106.SUKU QURAISY – QURAISY
107.MA’UN – AL MA ‘UN
108.KAUTSAR – AL KAUTSAR
109.ORANG-ORANG KAFIR – AL KAFIRUN
110.PERTOLONGAN – AN NASHR

Cerita XII (Surah 111-114)
Insya Allah 4 surat terakhir ini semua dari kita sudah menghafalnya.
NO.SURAT
111.AL LAHAB
112.AL IKHLAS

di-copy dari beberapa sumber alias bukan kreasi dari pemilik blog ini.
Read More
Published September 08, 2014 by with 162 comments

Font Arabic

Saya yakin anda butuh yang satu ini, terutama anda seorang santri, seorang mahasiswa yang bergelumu pada keilmuan agama seperti PAI, Bahasa Arab dll.
juga tak menutup kemungkinan anda seorang Khattah atau penulis khaligrafi juga butuh yang satu ini.
Font Arabic atau huruf-huruf Arab,  inilah yang saya hendak bagi-bagikan pada kalian, dimana jenis huruf ini telah memenuhi standar kaidah penulisan 7 khat, seperti: Naskhi, Tsuluts, Riq'ah, Farisi, Diwani, Diwani Jali, Kufi.

OK, bagi anda yang berminat silahkan download dan tak usah bayar dengan uang, cukup anda bayar dengan mengucapkan atau menuliskan kata syukran atau thanks atau terima kasih pada kolom komentar di bawah.
download font Arabic
Read More
Published Agustus 24, 2014 by with 0 comment

Formasi CPNS 2014

Gembar gembor penerimaan CPNS sudah semakin ramai, mulai dari terbukanya formasi, lembaga apa saja, berapa kuota dan banyak isu-isu aneh yang bermunculan.

Dari sekian banyak isu itu, salah satu yang menarik bagi saya adalah adanya ke-khawatiran calon pelamar dengan digunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), dan harus memiliki e-mail. Entahlah... apa gerangan yang menjadikan mereka begitu khawatir, mungkin karena mereka Gaptek atau memang tak punya fasilitas untuk Online. tak tau-lah.

Pada kesempatan ini, saya sekedar ingatkan pada anda, bahwa jangan mudah percaya terhadap sumber informasi yang tak jelas, terutama pada media jejaring sosial (FaceBook dan Twitter). Kalaupun teman anda menuliskan status tentang formasi, maka anda harus mengecek kembali pada sumber terpercaya yaitu situs resmi menpan : panselnas.menpan.go.id

Beberapa hari lalu, pada status seorang bidan honor di salah satu puskesmas kecamatan "()", menjelaskan dengan percaya dirinya bahwa formasi pada lembaga A begini dan begitu, setelah saya cek pada situs menpan ternyata masih dalam proses. Olehnya itu, untuk ngecek apakah sudah terbuka atau belum silahkan klik link berikut dan cari lembaga/instansi yang anda hendak lamar:

https://panselnas.menpan.go.id/index.php/status-data

Catatan:
Bila formasi pada Pemerintah daerah atau lembaga telah terbuka silahkan daftar secara online dan baca pentunjuk serta alur pendaftarannya dengan cermat dan teliti.
Kemudian, Penerimaan CPNS Tahun 2014 tidak dipungut biaya mulai dari pendaftaran s/d pengumuman hasil kelulusan

Read More
Published Agustus 22, 2014 by with 0 comment

Video Menulis Kaligrafi Cabang Dekorasi secara langsung

Berikut Video goresan langsung seorang Khaththah (penulis khath) cabang dekorasi di saat lomba babak penyisihan tingkat Kabupaten Bima 2014 di Samili Kec. Woha.

Khaththah atau penulis ini melakukan goresan dengan kuas tanpa bantuan sketsa terlebih dahulu.

 

Biodata Khaththat:
Nama: Muh. Salahuddin
Asal : Kec. Sape
Prestasi tingkat Kab. : Juara 1 (11x)
Read More
Published Agustus 19, 2014 by with 0 comment

Pantai Papa semakin digemari turis luar

pantai papa lambu
Tepat 17 Agustus 2014, beberapa Dosen dan Karyawan STAI Muhammadiyah Bima tiba-tiba sudah di kawasan Sape. Salah satu dari mereka menelpon saya di pagi itu, memberitahukan keberadaan dan tujuan berpijak mereka. Singkat cerita, ternyata rombongan ini hendak ke pantai Papa kec. Lambu.
Pantai Papa memang tak pernah sepih dari pengunjung, bukan saja turis lokal yang gemar ke sini melainkan juga turis luar.
oh ya... siapa yang di maksud turis lokal dan siapa itu turis luar?
Turis lokal yang dimaksudkan di sini adalah mereka wisatawan/i yang berasal dari wilayah sekitar Lambu dan Sape, sedangkan turis luar ialah wisatawan/i dari berbagai daerah di luar wilayah Lambu dan Sape seperti Kota Bima, Sila, Wawo, Wera, bahkan dari Kota Mataram.
Rombongan STAIM Bima ini, mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten / Kota Bima dan kebetulan bekerja pada instansi yang sama. meskipun demikian, ketika ada rencana wisata ke Pantai Papa ini mereka semangat.
Read More
Published Agustus 14, 2014 by with 0 comment

الرِّحْلَــةُ عَلٰى شَاطِــئِ الْبَــحْرِ

belajar bahasa arab: rekreasi di pantai

حسن     : أَيْنَ نَقْضِى عُطْلَةَ الْأُسْبُوْعِ ؟ فِيْ حَدِيْقَةِ الْحَيَوَنَاتِ أَوْ شَاطِـئِ الْبَحْرِ, أَوْ مُتَنَـزَّهٍ أٰخَرٍ؟
مصطفى : نَذْهَبُ إِلٰى حَدِيْقَةِ الْحَيَوَنَاتِ ثُمَّ شَاطِـئِ الْبَحْرِ. مَارَأْيُكَ فِيْ ذَالِكَ ؟
حسن     : نَكْـتَفِـيْ بِالذِّهَابِ إِلىٰ شَاطِـئِ الْبَحْرِ, أَنَّ الْبَحْرَ هَادِئٌ هٰذِهٖ الْأَيَّامُ
مصطفى : طَيِّبْ. سَأَدْعُو أَصْدِقَائَنَا لِلذِّهَابِ مَعَنَا
حسن     : هٰذَا أَحْسَنْ, وَمَتَى نَخْرُجُ مِنَ الْبَيْتِ ؟
مصطفى : نَخْرُجُ مِنَ الْبَيْتِ فِى الصَّبَاحِ الْبَاكِرِ إِنْ شَآءَ اللهُ
حسن     : َمعْنَى هٰذَا, يَجِبُ أَنْ نَسْتَعِدَّ مُنْذُ الْآنَ
مصطفى : نَعَمْ أَرْجُو ذَاِلكَ, وَأَطْلُبُ مِنْ أَصْدِقآئِنَا أَنْ يَسْتَعِدُّوْا كَذَالِكَ
حسن     : سَأُخْبِرُهُمْ بِذَالِكَ, مَاذَا نَحْتَمِلُ مَعَنَا فِيْ هٰذِهِ الرِّحْلَةِ ؟
مُصْطَفٰى : نَسْتَعِدُّ أَنْ نَحْتَمِلَ الْقَهْوَةَ, الشَّايَ, الرُّزَّ, الدُّجَاجَ وَالسَّمَكَ
حَسَن     : هَلْ هُنَاكَ شَيْئٌ أٰخَرٌ ؟
مصطفى : نَعَمْ خُذْ أَيْضًا اَلسِّكِّيْنَ لِذَبْحِ الدُّجَاجِ, اَلشَّمْسِيَّةَ, وَلَاتَنْسَى مَلاَبِسَ السِّبَاحَةِ وَآلَةَ التَّصْوِيْرِ وَاْلإِطَارَاتِ
حسن     : حَسَنًا يَا أَخِيْ
أَنْتُوْن     : اَلْبَحْرُ قَدْ يَكُوْنُ هَادِئًا وَقَدْ يَكُوْنُ هَائِجًا. وَلـٰكِنَّ الْآنَ اَلْبَحْرُ هَادِئٌ
وليام      : نَحْنُ الْآنَ عَلـٰى شَاطِـئِ الْبَحْرِ. اَلشَّاطِـئِ مَلْآنٌ بِالنَّاسِ اَلْكِبَارُ وَالصِّغَارُ
نوري     : نَعَمْ. كَلاَمُكَ صَحِيْحٌ. يَا وِلْيَام, أُنْظُرْ إِلىَ الْأَوْلَادِ ! هُمْ يَلْعَبُوْنَ, يَقْفِزُوْنَ, يَجْرُوْنَ وَيَسْبَحُوْنَ
وليام     : أُنْظُرِيْ إِلَى اْلأٰخَرِ. بَعْضُهُمْ يَجْلِسُوْنَ تَحْتَ الشَّمَاسِيْ أَوْ عَلَى الرِّمَالِ, يَتَكَلَّمُوْنَ وَيَفْرَحُوْنَ
نوري    : نَعَمْ يَا وِالْيَامُ, وَنَحْنُ نَتَفَكَّرُ فِيْ جَمَالِ خَلْقِ اللهِ فِيْ شَاطِـئِ الْبَحْرِ
توتي     : أَمَّا أَنَا أُرِيْدُ أَنْ آكُلَ الْحَلْوَى وَأَشْرَبُ الْعَصِيْرَ. ثُمَّ بَعْدَ ذَالِكَ اْلأَيْسَ كَرِيْم
نوري    : هَلْ تُرِيْدِيْنَ أَنْ نَسْبَحَ فِيْ اْلبَحْرِ ؟
تُوْتِــيْ   : مَعَ مَنْ ؟
نُوْرِيْ    : مَعَ صَدِيْقَاتِنَا الْمَوْجُوْدَاتِ
توتي     : طَيِّبْ. هَيَّا نَذْهَبُ وَأُدْعِـيْ هِنَّ. وَلَاتَدْعِيْ الرِّجَالَ.
وليام     : سُمِعَ صَوْتُ الْمُؤَذِّنِ. هَيَّا إِلىٰ مَكَانِ الْوُضُوْءِ لِنَتَوَضَّأَ. ثُمَّ نَذْهَبُ إِلَى الْمُصَلَّى لِنُصَلِّى الظُّهْرَ جَمَاعَةً
نُوْرِيْ    : هَلِ الْمَسْجِدُ قَرِيْبٌ مِنْ هُنَا ؟
وِلْيَام     : نَعَمْ
نُوْرِيْ    : إِذَنْ, هَيَّا نَذْهَبُ مَعًا 
Keterangan:
- Materi ini dibuat untuk pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Sape Kelas XII.
- Bagi Siswa Kelas XII IPA dan IPS SMA Negeri 1 Sape agar memperhatikan lanjutan materi.
- Mufradat atau kosa kata dari materi di atas disampaikan saat pemebelajaran dalam kelas berlangsung.
- Sumber materi Asli adalah Pelajaran Bahasa Arab Kelas XII Semester I tentang Rekreasi.
Read More
Published Agustus 14, 2014 by with 0 comment

الْحِوَارُ عَنْ كُرَةِ الْقَدَمِ



أ  : هَلْ أَنْتَ لاَعِبُ كُرَةِ الْقَدَمِ؟

ب : لاَ, وَلٰكِنِّيْ أُحِبُّ كُرَةَ الْقَدَمِ

أ  : هَلْ تُشَاهِدُ الْمُبَاراةَ لِلُعْبَةِ كُرَةِ الْقَدَمِ كَثِيْرًا ؟

ب : نَعَمْ, طَبْعًا, أَنَاَمُتَعَوِّدٌ عَلٰى مُشَاهَدَةِ الْمُبَاراةِ لِكُرَةِ الْقَدَمِ

أ  : أَيْنَ أَنْتَ ذَاهِبٌ ؟

ب : أَنَاذَاهِبٌ إِلَى الْمَلْعَبِ

أ  : لِمَاذَا ؟

ب : لِمُشَاهَدَةِ مُبَارَاةِ كُرَةِ الْقَدَمِ

أ  : هَلْ تُسْمَحُ لِيْ أَنْ أَذْهَبَ مَعَكَ ؟

أ  :  طَبْعًا, لِمَاذَا لاَ, هَيَّا بِنَا نَذْهَبُ سَوِيًّا

ب : هَلْ تَقْدَرُ عَلٰى لَعْبِ كُرَةِ الْقَدَمِ ؟

أ  :  نَعَمْ, أَقْدَرُ. وَلٰكِنِّيْ لَسْتُ لاَعِبًا مَاهِرًا. وَكَيْفَ بِالنِّسْبَةِ لَكَ

ب : أَنَا لَسْتُ لاَعِبًا مَاهِرًا أَيْضًا

أ  :  وَلٰكِنَّكَ تُحِبُّ لَعْبَ كُرَةِ الْقَدَمِ. أَلَيْسَ كَذَالِكَ ؟

ب : نَعَمْ, صَحِيْحٌ

أ  :  اَلْجَوُّ حَارٌ جِدًّا هَلْ تُحِبُّ أَنْ نَشْرَبَ زُجَاجَةَ عَصِيْر ؟

ب : هٰذِهٖ فِكْرَةٌ حَسَنَةٌ, حَبَّذَا لَوْ شَرِبْنَا عَصِيْر مَانْجُو

أ  :  إِنْتَظِرْ لَحْظَةً...سَأَحْضُرُ زُجَاجَتَيْنِ مِنْ ذَالِكَ الْبَائِعِ

ب : شُكْرًا. هٰذَاالْعَصِيْر لَذِيْذٌ جِدًّا

أ  :  سَيَبْدَأُ الَّلعْبُ بَعْدَ دَقَائِقٍ. لَقَدْ دَخَّلَ اللاَّعِبُوْنَ إِلَى الْمَيْدَانِ

ب : اَلنَّاسُ مُتَحَمِّسُوْنَ وَيَهْتِفُوْنَ بِصَوْتٍ عَالٍ

أ  :  أُنْظُرْاِلٰى...أَحَدِ اللَّاعِبِيْنَ وَقَعَ عَلىَ الْأَرْضِ, إِنَّهٗ يَتَأَلَّمُ, أُنْظُرْ أَيْضًا إِلَى اللَّاعِبِ رَقْمِ 7 (سَبْعَة) إِنَّهٗ يَقْتَرِبُ مِنْ رَقْمِ 10 (عشرة) بِسُرْعَةٍ. لَقَدْ أَصَابَ الْهَدْفُ. وَهُوَ الْحَاكِمُ يُصَفِّرُ وَالنَّتِيْجَةُ وَاحِد صِفْرٌ

Keterangan:
Read More
Published Agustus 12, 2014 by with 0 comment

المهنة

اَلْمِهْنَةُ
زيد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

هند : وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

زيد : صَبَاحُ النُّوْرِ يَا هِنْدٌ. كَيْفَ حَالُكِ ؟

هند : صَبَاحُ السُّرُوْرِ. بِخَيْرٍ وَعَافِيَةٍ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ

زيد : يَا هِنْدٌ, عَلٰى فِكْرَتِكِ, مَامِهْنَةُ أَبِيْكِ ؟

هند : أَبِيْ أُسْتَاذٌ, هُوَ يُعَلِّمُ فِى الْمَدْرَسَةِ الْعَالِيَةِ الْعَامَّةِ الْحُكُوْمِيَّةِ. ثُمَّ مَامِهْنَةُ أَبِيكَ وَأُمِّكَ ؟

زيد : أَبِيْ صَحَفِيٌّ, هُوَ يَكْتُبُ الْأَخْبَارَ كُلَّ يَوْمٍ وَأَمَّا أُمِّيْ بَائِعَةٌ, وَهِيَ بَائِعَةٌ فِي السُّوْقِ بِشَارِعِ سُوْكَارْنُوْ حَتَّى

هِنْدٌ : أُذْكُرْ مِنْ بَعْصِ مِهْنَةِ جِيْرَانِكَ !

زَيْد : مِنْ بَعْصِهِمْ مُهَنْدِسُوْنَ, هُمْ يَبْنُوْنَ الْمَبَانِيَ

هند : إِذَنْ, هُمْ يَسْتَطِيْعُوْنَ أَنْ يَـبْـنُوْا الشَّوَارِعَ
وَالْمَسَاجِدَ وَالْمَدَارِسَ وَغَيْرَ ذَالِكَ

زَيْد : طَبْعًا, إِنْشَآءَ الّٰلهُ

هِنْد : وَالْأٰخَرُ ؟

زَيْد : طَبِيْبٌ

هِنْد : مَنْ إِسْمُهُ ؟

زَيْد : إسْمُهُ طَبِيْبُ ”فَرْحَان“

هِند : هَلْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُعَالِجَ الْمَرَضَ

زَيْد : بِإِذْنِ اللهِ, هُوَ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يُعَالِجَ الْمَرَضَ

هند : نَحْنُ الطُّلاَّبُ فِي الْمَدْرَسَةِ الْعَالِيَةِ الْعَامَّةِ الْحُكُومِيَّةِ فِى الصَّفِّ/الْفَصْلِ الثَّالِثِ. لاَبُدَّ لَنَا أَنْ نَسْتَعِدَّنَفْسَنَا بِالْجِدِّ وَالْإِجْتِهَادِ لِمُقَابَلَةِ إِمْتِحَانِ الْعَامَّةِ الْوَطَنِيِّ

زَيْد : نَعَمْ, كَلاَمُكَ صَحِيْحٌ
Keterangan:

Read More
Published Agustus 07, 2014 by with 0 comment

Jilboobs itu Haram

jilboobs atau jilbab ketat
Apa itu Jilboobs?

Adalah sepintas seperti orang memakai jilbab tapi tidak memenuhi kriteria berjilbab. Kepala memang tertutup dengan kain tetapi lekukan tubuh justru ditonjolkan.

Istilah Jilboobs itu sendiri dipopulerkan komunitas jilboobs pada jejaring sosial (FB). yaitu gabungan 2 kata yang terdiri dari "Jilbab" dan "Boobs". Boobs artinya payudara.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas telah mengeluarkan fatwa haram mengenai pemakaian busana bagi muslimah yang masih memperlihatkan lekuk tubuh. Hal ini termasuk bagi wanita pengguna jilbab, namun tetap mengenakan busana seksi yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang kini dikenal dengan istilah jilboobs.

"Sudah ada fatwa MUI soal pornografi. Termasuk itu tidak boleh memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat.

Dengan begitu, MUI pun mengimbau agar setiap muslimah yang sudah mengenakan jilbab untuk lebih memperhatikan cara berpakaiannya.
Read More
Published Agustus 01, 2014 by with 0 comment

Hati bagaikan Operating System

Komputer dan Ramadhan
'OS (Operating System)' terbaik dalam diri manusia adalah ruh..hardware terbaiknya adalah seluruh tubuh...

Ramadhan kemarin adalah proses cleaning, refresh OS, defrag drive penyimpanan data biar tersusun rapi dan mengupdate 'firewall serta antivirus'..dimana file-file 'sampah (chache) yang tidak berguna dibuang (sebagian kita masih di recycle-bin dan kapan waktu bisa di-restore lagi sebagian lagi shift-delete atau delete permanen) dan yang beruntung adalah kita yg mendapat 'format' dan dapat install-an OS baru dari Allah

Hati kita adalah Operatornya kalau hati 'gaptek' yah OS jadi amburadul begitu juga sebaliknya.
Read More
Published Juli 31, 2014 by with 0 comment

Oh Negara ini entar lagi tinggal kenangan

Militer Israel masih terus melanjutkan gempuran ke wilayah Gaza Hingga jelang Hari Raya Idul Fitri. Mesin-mesin perang zionis Israel terus membombardir sejumlah target di Gaza. Ledakan demi ledakan terdengar memecah kesunyian yang disusul kepulan asap.

Operasi militer Israel ke Gaza yang dimulai sejak 8 Juli 2014 lalu telah meninggalkan duka bagi warga Gaza. Karena banyak warga yang kehilangan anggota keluarganya dan terpaksa hidup di pengungsian.

Laporan terakhir menyebutkan sedikitnya 1.054 warga tewas dan lebih dari 6.000 orang luka-luka.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, hasil kutipan dari facebook Ustadz Felix Siauw. bagaimana solusi total masalah Palestina? Kepada siapakah ummat Islam bisa berharap?

Kepada PBB?!, ini mustahil karena justru PBB adalah organisasi yang justru memberikan persetujuan dan pengakuan terhadap Israel. Faktanya, sampai sekarang PBB tidak pernah memberikan sanksi kejahatan perang yang telah dilakukan oleh AS dan Israel.

Kepada AS?!, apalagi, karena merekalah selama ini yang menganak emaskan Israel dan memberikan bantuan baik secara fisik dan pengaruh. Obama dalam pidatonya di AIPAC dengan jelas menyampaikan “Saya berjanji kepada Anda, bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun, untuk tidak hanya menjamin keamanan Israel, tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu”, dia pun menjamin dana 50 juta dolar AS untuk membantu persenjataan Israel. Pendahulu Obama, Bush juga mengatakan dengan nada yang serupa ketika menyalahkan HAMAS dalam invasi Israel ke jalur Gaza.

Kepada organisasi HAM dan Demokrasi?!, inipun bathil, karena HAM dan Demokrasi adalah alat barat yang berstandar ganda, yang hanya berpihak apabila sang empunya yang mendapatkan masalah, dan hanya digunakan untuk menyudutkan kaum muslim. HAM ada ketika iraq dilengserkan untuk kepentingan minyak AS, tetapi HAM hilang ketika ribuan muslim Palestina dibantai. Demokrasi didengungkan dalam pemilihan presiden AS tetapi bisu saat ummat Islam menginginkan dipimpin oleh sistem Islam.

Kepada OKI?!, telah terbukti ternyata OKI hanyalah terdiri dari pemimpin-pemimpin yang berkumpul karena ada kepentingan selain Islam dan sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka hanyalah boneka yang digerakkan AS. Arab Saudi merupakan pembeli senjata perang terbanyak buatan AS, tetapi tidak pernah menggunakannya untuk kepentingan kaum muslim. Mesir mempunyai universitas paling terkenal di dunia Islam, tetapi memfatwakan jihad dan mengirim tentaranya saja tidak mampu, bahkan mereka menutup pintu Rafah yang berhubungan langsung dengan Gaza serta menangkapi aktivis Islam yang membela saudara mereka di Palestina.

Kepada pemerintah Indonesia?!, rupa-rupanya menjaga perdamaian dunia masih menjadi isapan jempol pengantar tidur bagi anak-anak saja, tidak ada faktanya. Bahkan presiden Indonesia dalam salah satu pidatonya menyatakan bahwa “Ini bukan perang agama”, untuk menutupi fakta yang sebenarnya.

Berharap akan berdirinya dan berdamainya Israel dan Palestina?!, ini haram, karena tanah itu milik kaum muslim dan haram hukumnya membiarkan wilayah kita diambil oleh kafir yahudi. Kita tahu bahwa yang Israel inginkan justru pendirian negara Palestina merdeka yang mengambil wilayah diluar wilayah Palestina yang awal dan mengambil wilayah Yordan dan Mesir. Maka pendirian negara Palestina adalah haram karena berarti kita mengakui pendudukan tanah Palestina oleh Israel.
Read More
Published Juli 18, 2014 by with 0 comment

Pertolongan Pertama Saat Serangan STROKE

serangan stroke
Orang yg kena STROKE mendadak (jatuh dr WC dsB), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit. Ingat, untuk mengatasi hal ini janganlah gugup/panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti di kamar mandi/ruang tidur/ruang tamu dan lain-lain. JANGAN dipindah-pindahkan ke tempat lain, karena akan percepat pecahnya pembuluh darah, dan janganlah sampai dia terjatuh lagi. Caranya adalah dengan mengeluarkan darah korban menggunakan jarum yang telah dibakar/disteril, kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing-masing sampai darahnya keluar± 1-2 tetes. Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian. Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telinganya sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dengan jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter/RS.

Biasanya orang yang terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke Rumah Sakit/dokter. Orang tersebut dapat tidak sadar kembali/pingsan dan biasanya akan cacat/lumpuh. (Kita harus ingat MENGELUARKAN DARAH dari jari orang yang terkena STROKE, maka kita sudah bisa menolong orang tersebut dari penyakit STROKE).

Sumber: dari berbagai bacaan.

Read More
Published Juli 08, 2014 by with 0 comment

Cara nyoblos Pilpres 2014 yang benar

Besok tanggal 9 Juli 2014 Indonesia kembali melakukan pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden. oleh karena itu agar suara anda tidak sia-sia maka lakukan pencoblosan dengan benar, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Buka lembar suara lalu simpan di atas meja pada bilik.
2. Ambil paku yang telah disediakan panitia
3. Baca Do'a (sesuai kepercayaan masing-masing) kalau untuk orang Islam cukup baca "Bismillah"
4. Tusuk/coblos sebelah kiri (No. 1) yang bergambar orang pakai songkok jangan coblos orang tidak mau pakai songkok.
5. lipat kembali kertas suara
6. berdo'a kembali "semoga pilihanku ini yang memimpin kami".
7. Masukkan lembar suara ke kotak yang telah disiapkan oleh panitia.
8. celup salah satu jari dengan tinta dekat kotak suara.

Demikianlah langkah-langkah yang benar dalam pencoblosan pemilihan presiden dan walik presiden 2014. semoga anda diberi petunjuk ke jalan yang benar. amin...


Read More
Published Juli 07, 2014 by with 0 comment

Jurusan PGRA dan Ekonomi Syari'ah siap beroperasi di STAIM Bima

Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Bima (STAIM-BIMA)
Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah - Bima, Kini kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru TA 2014/2015. Terdapat 4 (empat) prodi pilihan yaitu: Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), ProdiPendidikan Bahasa Arab (PBA), Prodi Pendidikan Guru Radhatul Athfal (PGRA/PGTK), Prodi Ekonomi Syari'ah.

Persyaratan :
  1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh panitia penerimaan mahasiswa Baru.
  2. Menyerahkan foto copy Ijazah terakhir/STTB SMA/MA/SMK/ sebanyak 3 lembar yang diregalisir atau surat keterangan Lulus (STK) dari sekolah asal bagi yang belum memiliki Ijazah.
  3. Menyerahkan pas photo ukuran 2 x 3 sebanyak 5 lembar dan foto copy KTP sebanyak 3 Lembar.
  4. Membayar uang pendaftaran sebesar 200.000,- melalui bank Syariah Mandiri (BSM) = 7023808352 dan BNI 53756645

Bagi mahasiswa baru yang daftar pertama akan dibebaskan uang pendaftaran :
   - Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 35 Orang
   - Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sebanyak 25 Orang
   - Prodi Pendidikan Guru Raudlotul Athfal (PGRA)
   - Prodi Ekonomi Syari'ah (ES) 

Bagi calon mahasiswa baru yang berprestasi dibawah ini akan mendapatkan fasilitas bebas Uang SPP Selama Satu Semester yaitu :

1. Rangking 1 s/d 5 dibuktikan dengan nilai Raport kelas 1 s/d kelas 3
2. Hafal Al-Quran Minimal 3 Juz yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari pembinanya.
3. Juara MTQ minimal :
    - 1 s/d 3 Tingkat Kecamatan
    - 1 s/d 4 Tingkat Kabupaten
    - 1 s/d 5 Tingkat Provinsi
    - 1 s/d 6 Tingkat Nasional
4. Juara lomba pidato bahasa arab/Inggris dibuktikan dengan piagam penghargaan /sertifikat

Beasiswa :
1. Beasiswa Prestasi bagi mahasiswa yang berprestasi
2. Beasiswa tidak mampu bagi mahasiswa tidak mampu

TEMPAT DAN WAKTU PENDAFTAN :
Tempat : kampus STAI Muhammadiyah Bima
Jln. Anggrek 16 ranggo Na’E Kota Bima. Telp. 0374 44646
Waktu : setiap hari kerja (07.30 – 14.30 Wita)
Read More
Published Juli 05, 2014 by with 0 comment

Syarat Mendapatkan Ilmu


أخي لن تنال العلم إلا بستة سأنبيك عن تفصـــيلها ببيان
ذكاء وحرص واصطبار وبلغة وصحبة أستاذ وطول زمان

ذكاء :الذكاء يعطيه الله الكثير من النّاس لكن البعض يستخدمه في الجهل والشرّ وتنفيذ المآرب الخبيثة فإذا استخدمه في العلم النافع المتوّج بالعمل الصالح نفع صاحبه وإلاّ كان وبالا عليه .

وحرص:الحرص الإجتهاد مع العضّ على ذلك بالنواجذ ,الحرص على طلب العلا .

و اصطبار :لابد فيه من الصبر والمصابرة ووصل اللّيل بالنهار في طلبه.

وبلغة:لابدّ فيه من نفقة من شراء الكتب من السفر إلى أهل العلم للتلقي عنهم إلى آخر ماهنالك من طلب النفقة والبلغة .

وصحبة أستاذ:العلم يكون على أيدي الشيوخ { ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم } [النساء/83] لا أعني شيوخ الطرق الذين يستعبدون مريديهم فيخضعون لهم ويخشعون لهم من دون الله ويتمسّحون بهم ويقبّلون أيديهم وأرجلهم وركبهم ,لا ياعبد الله أعني بالشّيوخ شيوخ العلم الأفاضل طلب العلم الذي فيه الخير كل الخير ,لا يقصد بطلب العلم عند الشيخ أن تكون أمامه كالميت بين يدي المغسّل عبارة عن آلة تدحرج لا ,وإنّما المقصود أنك تطلب العلم عنده بأدب وتسمع وليس المراد أن يستعبدك أو أن تكون رهن إشارته حتّى في الباطل .

وطول زمان: أيضا يحتاج إلى وقت العلم يحتاج إلى وقت طويل حتّى تحصّله بل يجب أن تطلب العلم إلى أن تموت وإذا أتى يوم شعرت نفسك بأنّك قد بلغت القمّة من العلم فاعلم أنّك أجهل خلق الله .لا يزال الرجل عالما ما طلب العلم فإذا ظنّ أنه قد علم فقد إيش؟ جهل .فاطلبوا العلم عباد الله وتحصّنوا به من كل شيء فإنّه نور لكم في الدّنيا والآخرة ...
Read More
Published Juni 27, 2014 by with 0 comment

Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab


Pengantar Mudah Belajar Bahasa Arab
Bahasa Arab - merupakan bahasa yang dinamik, bahasa yang Kaya akan kaidah, struktur, dan kosakata. Selain itu bahasa Arab merupakan Salah satu bahasa tertua di dunia dan memiliki beberapa keutamaan yakni bahasanya Al-Quran, bahasanya penghuni surga, bahasanya para nabi, dan beberapa keutamaan lainnya. Buku ini Insya Allah menjadi buku yang membantu dan memudahkan anda belajar dan memahami bahasaArab.

Buku ini merupakan cetakan hasii dan daurah "Pelatihan intensif Bahasa Arab" yang diselenggarakan di Mahad Adhwa'us-Salaf Bandung pada tanggal 3-22 Ramadhan 1427 hijriah lalu. Buku ini dibuat secara menarik, sistematis, dan tidak membosankan sena diselingi kata-kata mutiara dari 'ulama-'ulama Salaf yang insya Allah akan membuat para pembaca bersemangat.

Baca dan Download versi PDF
Read More
Published Juni 26, 2014 by with 0 comment

al-Arabiyyah Baina Yadaik

Al-Arabiyyah Baina Yadaik
Al 'Arabiyyah Baina Yadaik merupakan sebuah buku panduan program belajar Bahasa Arab untuk segala tingkatan yang disusun berdasarkan penelitian mendalam tentang pengajaran Bahasa Arab, disusun oleh pakar Bahasa Arab yang sangat kompeten dibidangnya. Bertujuan untuk memudahkan pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing (orang yang belum bisa sama sekali berbahasa Arab) dengan memanfaatkan teknologi modern demi kemajuan (pengajaran) Bahasa Arab.

Paket Buku ini bertujuan untuk memudahkan pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing dan merupakan program yang dipelopori oleh lembaga Bahasa Arab Al-Arabiyyah Lil Jami' (Arabic For All) "Bahasa Arab untuk Semua" yang berpusat di Riyadh dimulai tahun 2001, produksinya mulai dikenal tahun 2003, sampai namanya menjadi yang Pertama dalam program pengajaran Bahasa Arab untuk orang asing dan hingga kini Program Arabiyya Baina Yadaik tetap bertahan menjadi Program Panduan pengajaran Bahasa Arab yang paling utama dan dijadikan rujukan hampir dipenjuru dunia mulai dari Timur Tengah, Asia Tenggara termasuk Indonesia hingga Amerika baik Pelajar Lanjutan (SMP dan SMA) hingga Perguruan tinggi dan sangat cocok pula untuk kalangan umum yang ingin cepat menguasai Bahasa Arab.

Silahkan baca  versi PDF:
1. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 1
2. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 2
3. Al-Arabiyyah Baina Yadaik jilid 3
atau bila hendak men-downloadnya, buka terlebih dahulu link di atas dan pilih File --> Save.

Untuk Audio Mp3 silahkah dowload :
1. CD Audio buku 1
2. CD Audio buku 2
3. CD Audio buku 3
 
Read More
Published Juni 24, 2014 by with 0 comment

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah

panduan durus lughah al arabiyyah
Bagi anda peminat Bahasa Arab, Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah yang dipersembahkan Maktabah Raudhah al-Muhibbin ini sangat membantu anda yang masih tingkat dasar maupun menengah dan dapat dijadikan referensi bagi tingkat mahir untuk mengajar.

Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah ini merupakan terjemahan dari buku berbahasa Inggris yang berjudul "Key to Durus al-Lughat-al-Arabiyyah Li Ghairi Natiqina Biha" yang ditulis oleh DR. V. Abdur Rahim.

Penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian, yaitu poin-poin penjelasan kaidah Bahasa Arab yang digunakan, penjelasan instruksi pada setiap sub bab latihan dan disertai pengenalan kata-kata baru yang digunakan dalam setiap Bab Pelajaran.

Yang berbeda dari Buku Durusul Lughah dibandingkan dengan buku panduan Bahasa Arab lainnya adalah penyusunannya yang sistematis dengan pengenalan kaidah bahasa secara bertahap yang langsung diterapkan pada bacaan dan latihan intensif dalam setiap Bab Pelajaran.

Silahkan baca bukunya versi PDF:
1. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 1
2. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 2
3. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 3
4. Panduan Durusul Lughah al-Arabiyyah jilid 4

Atau jika ingin mendownload silahkan baca panduannya.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Kata-kata Tanya dan Cara Penggunaannya dalam Bahasa Arab


أدوات الإستفهام وكيفية استعمالها
Kata -kata Tanya dan Cara Penggunaannya


Untuk menanyakan sesuatu di dalam bahasa Arab, seseorang menggunakan apa yang disebut dengan kata-kata tanya (أدوات الإستفهام). Kata-kata Tanya tersebut ada yang berbantuk huruf seperti أ dan هل, dan ada pula yang dalam bentuk isim.

Untuk memantapkan pemahaman anda tentang adawat al-istifham, diharapkan agar saudara membaca materi dengan saksama, lalu melakukan latihan-latihan bersama dengan teman-temannya mahasiswa secara berpasangan untuk mempraktekkan penggunaan kata Tanya secara langsung dan aktif.

Untuk menanyakan sesuatu di dalam bahasa Arab, dapat dilakukan dengan menggunakan kata tanya yang populer dengan istilah alat-alat untuk bertanya (أدوات الإستفهام), baik yang terdiri dari huruf (partikel) maupun isim (kata benda). Adapun yang kata Tanya yang terdiri dari huruf, adalah sebagai berikut:

1- أ (apakah)
Kata Tanya أ menurut Thahir Yusuf al-Khathib, أdigunakan untuk menanyakan sesuatu (urusan) yang dikehendaki penentuannya. Sedangkan menurut Syekh Mushthafa al-Galayayniy, أ digunakan untuk menanyakan tentang mufrad dan tentang jumlah, baik dalam rangka itsbat maupun nafyi

Baca selengkapnya dalam versi PDF.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 1 comment

Mudzakkar dan Mu'annats dalam Bahasa Arab



المذكر والمؤنث
Mudzakkar dan Mu’annats

Isim atau kata benda bila ditinjau dari segi jenisnya, terbagi kepada dua bahagian; yaitu:
1. Isim mudzakkar, yaitu isim yang cocok untuk ditunjuk dengan menggunakan kata penunjuk هذا, seperti:
أ‌- هذا رجل
ب‌- هذا طالب
ت‌- هذا بيت
ث‌- هذا كرسي
ج‌- هذا مدرس
2. Isim mu’anats, yaitu isim yang cocok untuk ditunjuk dengan menggunakan kata هذه, seperti:
أ‌- هذه امرأة
ب‌- هذه دار
ت‌- هذه نافذة
ث‌- هذه تلميذة
ج‌- هذه ناقة
Setiap dari mudzakkar dan mu’annats dibagi lagi masing-masing kepada haqiqiy dan majaziy.
Mudzakkar haqiqiy menurut ulama ahli tata bahasa Arab adalah setiap isim yang memiliki lawan jenis berupa mu’annats, seperti:
أ‌- رجل
ب‌- بعير
ت‌- بقر
ث‌- ديك
Sementara yang termasuk kategori mudzakkar majaziy adalah isim yang tidak memiliki jenis kelamin perempuan, seperti:
أ‌- كتاب
ب‌- كرسي
ت‌- مكتب
ث‌- قلم
ج‌- سرير
Adapun yang dimaksud dengan mu’annats haqiqiy, adalah setiap isim yang menunjukkan kepada jenis kelamin perempuan dari jenis manusia, atau betina dari jenis hewan, seperti:
أ‌- امرأة
ب‌- ناقة
ت‌- بقرة
ث‌- دجاجة
ج‌- حصان
Sedangkan mu’annats majaziy adalah setiap isim yang tidak menunjukkan jenis kelamin perempuan/betina, baik menyangkut manusia, hewan, maupun benda mati lainnya, atau sesuatu yang dibendakan.
Contoh:
أ‌- شمس
ب‌- خيمة
ت‌- سبورة
ث‌- خزانة
ج‌- نافذة
Jenis kelamin mu’annats terbagi kepada tiga bahagian; yaitu: mu’annats dari segi lafal, mu’annats dari segi makna, dan mu’annats dari segi lafal dan makna sekaligus.
Adapun yang termasuk dalam jenis mu’annats lafzhiy, adalah isim yang diikuti oleh atau memiliki tanda ta’nits (mu’annats), baik isim itu menunjukkan kepada mu’annats sungguhan seperti فاطمة, عائشة, خديجة, dan بريرة, maupun menunjukkan kepada mudzakkar, seperti:
طلحة،حمزة، عكاشة، و عكريمة.
Sementara mu’annats dari segi makna, adalah isim yang menunjukkan kepada mu’annats, tetapi tidak diikuti oleh tanda ta’nits, atau ta’ yang menunjukkan kepada mu’annats, seperti:
أ‌- هند
ب‌- زينب
ت‌- دار
ث‌- مريم
Sedangkan mu’annats dari segi lafal dan makna sekaligus, adalah isim yang menunjukkan pada tokoh perempuan, dan padanya terdapat tenda mu’annats, seperti:
أ‌- خديجة
ب‌- ليلى
ت‌- عاشوراء
Tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu diyatakan sebagai isim mu’annats ada tiga, yaitu:
1. Ta’ marbuthah, seperti:
أ‌- ضاربة
ب‌- قارءة
ت‌- قارءة
ث‌- خديجة
ج‌- حليمة
2. Alif maqshurah, seperti:
أ‌- سلمى
ب‌- سلوى
ت‌- بردى
ث‌- بهمى
ج‌- حبارى
3. Alif mamdudah, seperti:
أ‌- حسناء
ب‌- خنسفاء
ت‌- سهَّمى
ث‌- قرفصاء
ج‌- نافقاء
Isim shifat dapat di-mu’annats-kan dengan cara menambahkan ta’ marbuthah pada akhirnya, seperti:
 عالم                    menjadi             عالمة
     فاهم                    menjadi             فاهمة
 قارئ                    menjadi             قارئة
 ناجح                    menjadi            ناجحة
 حاضر                  menjadi          حاضرة
    عامل                  menjadi             عاملة
 جالس                   menjadi            جالسة
جائع                   menjadi             جائعة
        كاتب                    menjadi             كاتبة
 صالح                    menjadi          صالحة
   كافر                     menjadi            كافرة

Kecuali jika isim itu setimbang dengan فعلان, maka ia di-mu’annats-kan dengan wazan فعلى, seperti: سكران menjadi سكرى, dan shifat musyabbahah dengan wazan أفعلَ di-mu’annats-kan dengan wazan فعلاء, seperti أحمر menjadi حمراء, dan أفعل التفضيل di-mu’annats-kan dengan wazan فعلى, seperti: أكبر menjadi كبرى.

Baca Selengkapnya dalam versi PDF.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Ma'rifah dan Nakirah dalam Bahasa Arab


المعرفة والنكرة
Kata Benda Tertentu & Belum Tertentu/umum


Dilihat dari segi tertentu dan tidaknya suatu isim (kata benda) dalam bahasa Arab, dikenal istilah makrifah dan nakirah. Adapun yang dikehendaki dengan isim makrifah adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang telah ditentukan atau telah dikenal yang dalam bahasa Indosesia ditunjukkan dengan ungkapan …. itu atau ….tersebut, sementara yang dikehendaki dengan nakirah adalah isim yang menunjukkan pada sesuatu yang belum ditentukan yang biasa diungkapkan dengan kata seorang …. , sebuah …., seekor …., sehelai …. , sebatang …, sebutir ….., dua orang …. , dua buah….., dua ekor ….. dua helai …. , dua batang …., tiga/bebearpa orang ….., tiga/beberapa buah …., tiga/beberapa ekor ….., tiga/beberapa helai …., tiga/beberapa batang …. .

Baca selengkapnya versi PDF
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Jumlatul Ismiyyah - Kalimat Nominal



الجملة الإسمية
Kalimat Nominal


Di dalam bahasa Arab, jumlah yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat dan terdiri dari beberapa kata dan memfaedahkan sesuatu, dikelompokkan kepada tiga; yaitu: jumlah ismiyyah, jumlah fi’liyyah, dan syihb al-jumlah, dimana pada kesempatan ini pembahasannya difokuskan pada jumlah jenis pertama, yaitu jumlah ismiyyah.

Jumlah ismiyah (الجملة الإسمية) sebagaimana dimaksudkan adalah jumlah (kalimat) yang terdiri dari mubtada (subjek) dan khabar mubtada (predikat), atau jumlah yang asalnya adalah mubtada dan khabar kemudian dimasuki oleh salah satu dari huruf yang kerjanya me-nashab isim sehingga menjadi isim-nya, dan me-rafa’ khabar lalu menjadi khabar-nya, dan huruf-huruf dimaksud adalah إن وأخواتها.

Mengenai apa sesungguhnya yang dimaksud dengan jumlah ismiyyah, Sulayman Fayyad mengemukakan defenisi terkait dengannya, yaitu:
الجملة الإسمية هي التي تبدأ باسم, ولها ركنان أساسيان, لا بد من وجودهما فيه, لكي تكون كاملا مفيدا, وإذا خذف أحدهما يقدر, وهما: 1) المبتدأ (المسند إليه), و2) الخبر (المسند).
Artinya:
Jumlah ismiyah adalah jumlah yang dimulai dengan isim (kata benda), dan baginya ada dua pilar yang mendasar yang mesti ada padanya, agar menjadi sempurna dan berfaedah, dan jika salah satunya dibuang, dikira-kirakan (asanya), dan keduanya itu adalah: 1) mubtada’ (al-musnad ilayh/yang ditopang) dan 2) khabar (musnad/penopang).

Musnad ilayh sebagai pilar pertama jumlah (kalimat) yang dalam hal ini adalah jumlah ismiyyah, menurut Fahlil Shalih al-Samarra’iy, tidak boleh kecuali isim, sementara al-musnad bihi dalam bentuk fi’il atau isim.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini kedua pilar dimaksud akan diuraikan satu persatu:

1- المبتدأ هو: اسم مرفوع متحدث عنه, ويع غالبا في أول الجملة, وقد يتأخر فيها.
Artinya:
Mubtada’ ialah isim yang di-rafa’ yang diberitakan, umumnya terletak di awal kalimat (jumlah), dan kadang-kadang terakhir (di dalam kalimat itu).

2- الخبر هو: اسم مرفوع متحدث به, يقع غالبا بعد المبتدأ, وقد يتقدم عنه, وقد تتعدد الأحبار لمبتدأ واحد.
Artinya;

Khabar ialah isim yang di-rafa’ yang memberitakan, terletak umumnya sesudah mubtada’ dan kadang-kadang lebih dahulu dari mubtada’, dan kadang-kadang berbilang khabar-nya untuk satu mubtada’.
Dalam dicatat, bahwa mubtada’ itu kadang-kadang terdiri dari isim zhahir, isim dhamir (kata ganti), mashdar sharih, mashdar mu’awwal, isim isyarah, isim mushul, isim maqshur , isim manqush , dan isim mamdud.

Baca selengkapnya versi pdf.
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Shifat wal Maushul - Sifat dan Yang disifati


الصفة والموصوف
Sifat dan Yang Disifati


Al-na’t (النعت) atau al-shifah (الصفة) adalah salah satu dari al-tawabi’, dimana tiga lainnya adalah al-taukid, al-badal dan al-‘athf. Al-na’t atau (الصفة) itu sendiri dimaksudkan sebagai pengikut (تابع) yang disebutkan untuk menjelaskan yang diikutinya itu (متبوعه) dengan cara menjelaskan salah sati sifatnya, atau sifat dari sesuatu yang ada kaitan dengannya. Hal ini didasarkan pada defenisi atau batasan yang berbunyi:

النعت (أو الصفة ): تابع لبيان صفة في متبوعه, أو في شيئ من متبوعه .
Penggunaan al-na’at itu sendiri dimaksudkan untuk tujuan-tujuan yang banyak, dan yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut:

Baca selengkapnya versi pdf
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Mudhaf wal Mudhafu ilaih - Yang disandari dan Yang Sandar


المضاف والمضاف إليه
(Yang Disandari & Yang Sandar)

Istilah الإضافة (penyandaran) antara satu kata (isim) yang disandarkan dengan isim yang lainnya yang disandari di dalam bahasa Indonesia bermakna pemilikan seseorang terhadap orang lain atau sesuatu benda ataupun binatang, atau antara suatu benda atau binatang dengan benda atau binatang lainnya, atau dengan kata lain antara kepemilikan satu makhluk dengan makhluk lainnya.

Kata yang disandarkan itu disebut dengan mudhaf (مضاف), sedangkan kata yang disandari disebut mudhaf ilahi (مضاف إليه). Dalam prakteknya, idhafah dalam terjadi antara isim zhahir dengan isim ‘alam, isim zhahir dengan isim zhahir lainnya, isim zhahir dengan dhamir, atau isim zhahir dengan isim isyarah + ‘athf al-bayan.

الإضافة terbagi dua bahagian; yaitu: 1) الإضافة المعنوية ketika mudhaf-nya tidak termasuk washfan ‘amilan (isim fa’il, isim maf’ul dan shifat musyabbahah), dan memfaedahkan al-ta’rif bagi mudhaf jika mudhaf ilayh-nya ma’rifah, dan pengkhususan jika mudhaf ilayhi-nya nakirah, dan 2) الإضافة اللفظية , sebagaimana akan dicontohkan berikut ini:

Baca Selengkapanya versi pdf
Read More
Published Juni 19, 2014 by with 0 comment

Al-Asma' Al-Khamsah - Isim yang Lima dalam Bahasa Arab


الأسماء الخمسة
الأسماء الخمسة (al-asma’ al-khamsah) atau yang dikenal dengan istilah isim yang lima adalah : أب, أخ, حم, فم, ذو . Isim-isim ini dibahas terpisah dari isim-isim lainnya, karena memiliki tanda-tanda khusus dalam i’rab; yaitu di-rafa (مرفوع) dengan waw (واو) sebagai ganti dari dhammah (ضمة), dinashab (منصوب) dengan alif (ألف) sebagai ganti dari fathah (َ ) dan dijar (مجرور) dengan ya (ياء) sebagai ganti dari kasrah. Ketentuan i’rab isim lima ini berlaku jika berkedudukan sebagai mudhaf (مضاف) atau sandar/disandarkan kepada isim yang lain selain ya’ mutakallim (ياء متكلم) atau ya’ yang menunjukkan pembicara.
Contoh isim lima yang di-rafa (مرفوع)’:

Read More
Published Juni 18, 2014 by with 0 comment

Al-Asma’ al-Mamnu’at min al-Sharf



Dilihat dari segi bina’ dan i’rab-nya, isim terbagi kepada dua bahagian; yaitu: mabni dan mu’rab. Isim mabni adalah isim yang tidak berubah baris akhirnya, sekalipun ‘amil yang memasukinya berubah, dan ‘amil yang dimaksud dalam hal ini adalah ‘amil rafa’ nashab, dan jar.

Sementara isim mu’rab adalah isim yang berubah baris akhirnya disebabkan berubahnya ‘amil yang memasukinya. Isim mu’rab selanjutnya terbagi dua bahagian, yaitu: 1) mutahsarrif atau munawwan (dalam diberi/ber-tanwin), dan 2) gayru mutasharrif atau gayru munawwan (tidak dalam diberi/ber-tanwin).

Yang dimaksud dengan al-ism al-mutasharrif atau al-ism al-munawwan adalah isim yang di-rafa’ dengan dhammah, di-nashab dengan fathah, dan di-jar dengan kasrah serta dalam menerima harakat berupa tanwin (an, in atau un), sementara al-ism gayr al-mutasharrif yang menjadi fokus pembahasan ini adalah isim yang di-rafa’ dengan dhammah, dan di-nashab dan di-jar dengan fathah, serta tidak boleh diberi baris tanwin. Atau dengan kata isim yang mamnu’ min al-sharf adalah isim yang tidak menerima baris kasrah, sementara isim yang gayr munawwan adalah isim yang tidak menerima tanwin.

الأمثلة

 تَزَيَّنَتْ بَيْرُوْتُ (مرفوع بالضمة
 رَأَيْتُ بَيْرُوْتَ (منصوب بالفتحة
 ذَهَبْتُ إِلىَ بِيْرُوْتَ (مجرو بالفتحة

Adapun isim yang termasuk dalam kategori al-mamnu’ min al-sharf menurut Sulayman Fayyadh ada lima sebagaimana dikemukakan berikut ini:

العلم المفرد

isim ‘alam yang tunggal, dengan syarat:

أ‌- المختوم بألف ونون زائدتين يمكن خذفُهما

Yang diakhiri dengan alif dan nun yang keduanya merupakan tambahan dan keduanya memungkinkan untuk dibuang.

مثل: مررت بِزَيْدَانَ (مجرور بالكسرة

ب‌- الذي جاء على وزن الفعل

yang setimbang dengan wazan fi’il.

مثل:يزيدُ, أحمدُ، أو ما يغلب فيه الفعل.

مثل دُئِلَ (على وزن: فُعِلَ), سَمَّرَ (على وزن : فَعَّلَ).

Semua yang disebutkan terakhir adalah wazan-wazan (timbangan-timbangan yang khusus untuk fi’il (kata kerja). Adapun jika wazan itu bersekutu padanya untuk fi’il dan isim, seperti kata حَسَنٌ dan جَعْفَرٌ , maka tidak termasuk dalam kategori mamnu’ min al-sharfi, demikian pula halnya dengan wazan-wazan yang khusus dengan isim, seperti سليم dan فؤاد.

ت‌- المركب تركيبا مزجيا

yang tersusun dengan tarkib mazjiy

مثل: بَعْلَبَكَّ, نويوركَ, وسيبويه

ث‌- المؤنث معنى أو لفظا

yang mu’annats dari segi lafal dan makna

مثل: مريم، فاطمة (مؤنث معنى)، ومعاوية، طلخة وحمزة (مؤنث لفظا

Manakala isim itu mu’annats dari segi makna dan terdiri dari tiga huruf dimana huruf tengahnya mati atau berbaris sukun seperti kata هِنْدٌ, boleh padanya al-sharfu dan al-man’u, artinya kita dapat mengatakan:

نظَرْتُ إِلَى هِنْدٍ (منصرف ومنون atau .نظرت إلى هندَ (غير منصرف وغير منون

Namun jika isim itu mu’anats yang terdiri dari tiga huruf dan ditengahnya berbaris sukun, akan tetapi dia a’jamiy (bukan ‘Arab), wajib baginya al-man’u (mamnu’ min al-sharfi), seperti kata بلح, maka kita mengatakan:

ساَفَرْتُ إِلَى بَلْحَ

ج‌- الأعجمي العلم الزائد على ثلاثة أحرف

isim ‘alam dan ‘ajam yang lebih dari tiga huruf.

مثل: يعقوبُ، ابراهيمُ، ونيكسونُ، فنقول: نظرت إلى يعقوبَ وإبراهيمَ ونيكسونَ.

Jika isim itu adalah isim ‘alam yang mufrad lagi a’jamiy (non Arab), terdiri dari tiga huruf dimana huruf tengahnya berbaris sukun, maka wajib baginya al-shafru seperti:

نحن أحفادُ نُوْحٍ.

ح‌- إذا كان معدولا من غيره من الأوزان, وينحصر في العربية في تسعة عشر اسما، هي: عمر، بلع، سعل، جحى، جثم، جمح، دلف، زحل، زمر، عصم، قتم، قزح، مضر، هبل، هدل، أحاد، أخر، سحر، ومربع.

2- الصفة المفردة بحيث تكون:

أ‌- على وزن فَعْلاَنٌ مؤنثه فَعْلَى.

مثل: سكران فنقول: نظرت إلى سكرانَ ولا يمنع من الصرف مثل: صفوان فنقول: نظرت إلى صفوانٍ لأنه اسم لا صفة.

ب‌- على وزن أَفْعَلُ، الذي مؤنثه فَعْلاَءُ.

مثل: لا فضل لِأَسْوَدَ على أَحْمَرَ.

Tidak termasuk mamnu’ min al-sharfi seperti kata أَرْبَعٌ dan أَرْنَبٌ karena keduanya adalah isim, bukan shifat.

ت‌- على وزن فَعَلُ.

مثل أُخَرُ جمع آخَرُ مؤنث أُخْرَى, مثل: جَاءَ رِجَالٌ أُخَرُ (/tanpa tanwinبدون تنوين)

ث‌- على وزن مَفْعَلُ من العدد.

مثل: مَوْحَدُ, ومثنى, مثل: جاء الرجال موحدَ حوحدَ (بدون تنوين)

ج‌- على وزن فُعَالُ من العدد.

مثل:أُحَادَ. فيقال: جاء الناس أحادَ أحادَ (بدون تنوين).

3- صيغة منتهى الجموع:

أ‌- على وزن: مَفَاعِلُ.

مثل: أتردد على مَسَاجِدَ في المدينة.

ب‌- على وزن مَفَاعِيْلُ .

مثل: في المدينة مَصَابِيْحُ مضاءةٌ.

Apabila shigat (bentuk) مفاعل ditutup atau diakhiri dengan ta’, seperti تلامذة dan اساتذة , statusnya menjadi منصرفة, seperti : تعلمت على أيد أساتذة كثيرين dan نظرت إلى تلامذةٍ مجتهدين , dan jika shigat مفاعل nya منقوصة , pada kondisi rafa’ dan jar-nya cukup dengan membuang ya’ di akhir-nya disertai tanwin, seperti: جاءت جوارٍ dan مررت بجوار.

 الإسم المقصور بألف زائدة قصيرة، مسبوقة بأكثر من أصلين

مثل

أ‌- جاءتنا بُشْرَى

ب‌- رَأَيْتُ حُبْلَى

ت‌- مَرَّتْ بِنَا ذِكْرَى

ولا يمنع من الصرف, مثل: هدى, لأنه ليس مسبوقا بأكثر من أصلين.

 الإسم المختوم بألف زائدة, ممدودة, متبوعة بهمزة , مثل : صحراء وكبرياءُ فنقول:
(isim yang ditutup dengan alif tambahan, mamdudah yang diikuti dengan huruf hamzah)

أ‌- لنا كبرياءُ (بدون تنوين

ب‌- عندنا أشياءُ (بدون تنوين

ت‌- سرت في صحراءَ فسيحةٍ (صحراءَ: ممنوع من الصرف

ولا يمنع من الصرف، مثل استقصاء، وأسماء، لأنهما من قصا – يقصو، سما – يسمو، فألفهما أصلية وليست زائدة.

Baca selengkapnya dalam versi PDF.
Read More
Published Juni 18, 2014 by with 0 comment

Kata-kata Ganti Cara Penggunaannya dalam Bahasa Arab


الضمائر وكيفية استعمالها
(Kata-kata Ganti Cara Penggunaannya)


Kata ganti (الضمير) di dalam bahasa Arab yang bentuk jamak-nya (الضمائر) merupakan peristilahan yang dipopulerkan oleh ulama Bashrah dan digunakan sebagai pengganti orang atau benda, baik sebagai pokok kalimat atau subjek (مبتدأ), sebagai pelaku (فاعل), sebagai objek (مفعول به), maupun sebagai kata ganti kepemilikan, yaitu ketika berfungsi sebagai majrur dan mudhaf ilayh.

Oleh ahli ilmu tata bahasa Arab, al-dhamair jika ditinjau dari perannya dan person atau sesuatu yang kembali krpadanya, dikelompokkan kepada tiga kelompok; yaitu:
  1. Dhamir mutakallim (ضمير المتكلم), yang jumlahnya 6 (enam) yaitu: أنا- نحن - نحن untuk mudzakkar, dan أنا – نحن - نحن untuk mu’annats.
  2. Dhamir al-mukhathab (ضمير المخاطب) yang berjumlah 6 (enam) yaitu: أنتَ – أنتما - أنتم untuk mudzakkar, dan أنتِ – أنتما - أنتنَّ untuk mu’annats.
  3. Dhamir al-gaib (ضمير الغائب) yang juga jumlahnya 6 (enam), yaitu: هو – هما - هم untuk mudzakkar dan هي – هما – هن untuk mu’annats.

Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga pengelompokan dhamir sebagaimana telah disebutkan di atas, berikut ini dikemukakan contohnya masing-masing beserta padanannya dalam bahasa Indonesia.

Baca selengkapnya dengan versi pdf
Read More
Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Jumlatul Fi'liyyah - Kalimat Verbal



Secara singkat disebutkan dalam kitab جامع الدروس العربية karya Syaykh Mushthafa al-Galayayniy mengenai batasan atau kriteria jumlah fi’liyah seperti berikut ini:

الجملة الفعلية ما تألفت من الفعل والفاعل، نحو: "سبق العذل", أو الفعل ونائب الفاعل، نحو: "ينصر المظلوم", أوالفعل الناقص واسمه وخبره, نحو: "يكون المجتهد سعيدا".

Dari pernyataan di atas dalam disimpulkan bahwa jumlah fi’liyah adalah jumlah (جملة) (yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan kalimat), yang terdiri dari fi’il (فعل) dan fa’il (فاعل), atau fi’il (فعل) dan naib al-fa’il (نائب الفاعل), atau bahkan fi’il madhi naqis (فعل ماض ناقص) beserta isim dan khabarnya.

Selengkapnya baca versi pdf-nya.
Read More
Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Harf atau Huruf dalam Bahasa Arab


(Huruf)

Salah satu elemen penting dalam pembentukan kalimat bahasa Arab setelah isim dan fi’il adalah huruf, dan huruf yang dimaksud di sini adalah huruf yang oleh ahli Nahwu dinyatakan sebagai lafal yang tidak Nampak maknanya dengan baik kecuali ia bersama dengan yang lain dan yang dimaksudkan dengan yang terakhir, tiada lain kecuali isim dan fi’il’. Ini berarti bahwa huruf baru jelas artinya manakala bersama dengan isim dan fi’il sebagai tiga unsur utama pembentukan kalimat (jumlah).

Huruf-huruf ma’aniy itu diantaranya ada yang masuk kepada isim, ada yang masuk kepada fi’il, dan ada pula yang kepada kedua-duanya. Dan isim yang masuk tersebut ada yang mempengaruhi kata yang dimasukinya dari segi i’rab, ada yang tidak. Yang berpengaruh terhadap kata yang dimasukinya disebut ‘amilah, dan yang tidak disebut gayr ‘amilah.

Adapun yang menjadi bahasan untuk materi ini dibatasi pada empat saja; yaitu: 1) huruf al-jar, huruf al-nashab, dan 3) huruf al-jazm. Huruf al-jar khusus masuk kepada fi’il, sedangkan huruf nashab dan jazam kedua-duanya masuk kepada fi’il.

Anda seyogianya membaca materi tentang huruf ini kemudian mengidentifikasi huruf-huruf yang ada sesuai fungsinya, kemudian berlatih untuk menyusun kalimat dengan menggunakan hurus sesuai peruntukannya dengan tepat dan benar.

Selengkapnya... baca versi PDF-nya
Read More
Published Juni 17, 2014 by with 0 comment

Kata Petunjuk dan Cara Penggunaannya dalam Bahasa Arab



اسم الإشارة وكيفية استعمالها
(Kata Penunjuk dan Cara Penggunaanya)


Materi yang akan dibahas pada bahagian ketiga ini adalah tentang isim isyarah atau kata penunjuk yang digunakan untuk menunjuk orang, sesuatu maupun tempat yang ada dekat dan di sekitar kita, maupun untuk yang jauh. Di dalamnya dikemukakan pula isim isyarah yang khusus digunakan untuk yang berakal (عاقل) maupun yang tidak berakal (غير عاقل).

Isim isyarah menurut Syekh Mushthafa al-Galayayniya adalah sebagai berikut:
ما يدل على معين بواسطة إشارة حسية باليد ونحوها، إن كان المشار إليه حاضرا, أو إشارة معنوية إذا كان المشار إليه معنى أو ذاتا غير حاضرة .
Artinya:
Isim isyarah adalah apa yang menunjukkan kepada sesuatu yang tertentu dengan perantaraan isyarat secara konkrit (nyata) dengan tangan dan semacamnya, jika yang diisyaratkan (ditunjuk) itu hadir (ada), atau isyarat secara makna (abstrak) jika yang ditunjuk itu abstrak, atau person yang tidak hadir.

Adapun yang temasuk isim isyarah menurut Syekh Mushthafa al-Galayainiy antara lain dikemukakan sebagai berikut:
أ‌- ذا للمذكر
ذا untuk yang mudzakkar
ب‌- ذان و ذين للمثنى المذكر
ذان dan ذين untuk mutsanna mudzakkar
ت‌- ذه و ته للمفردة المؤنث
ذه dan ته untuk mufrad mu’annats
ث‌- تان و تين للمثنى المؤنث
تان dan تين untuk mutsanna mu’annats
ج‌- أولاء و أولى (بالمد والقصر)، والمد أفصح للجمع المذكر والمؤنث
أولاء dan أولى (dengan madd dan qashr), tetapi dengan mad lebih utama, untuk jamak mudzakkar salim
Khusus yang terakhir digunakan untuk jamak berakal, seperti dalam firman Allah swt. Yang berbunyi:
أولئك على هدى من ربهم وأولئك هم المفلحون (لقمن: 5
Dan juga untuk yang tidak berakal, seperti:
إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسئولا (الإيراء: 36

Namun demikian, yang lebih banyak adalah bahwa أولئك itu digunakan untuk yang berakal, sementara untuk yang tidak berakal digunakan تلك, sebagaimana firman Allah swt. Yang berbunyi:
وتلك الأيام نداولها بين الناس (آل عنران: 140)

Boleh men-tasydid-kan ن pada bentuk mutsanna dari ( ذاdan تا ), baik dengan أ atau ي, lalu dikatakan ( ذان, ذين, dan تين ). Dan diantara isim isyarah itu ada yang khusus diguakan untuk tempat, lalu digunakanlah هنا untuk yang dekat, هناك untuk yang pertengahan, dan هنالك dan ثَمَّ untuk yang jauh.
Contoh:
أ‌- سكنت في هذه المدينة منذ سبع سنوات ماضية
Saya telah tinggal di kota ini sejak tujuh tahun yang lalu
ب‌- هناك بيتي (قريب من السوق
Di sana rumah saya, dekat dari pasar
ت‌- أبي يسكن في جاكرتا, وهو يعمل تاجرا هناك
Bapak saya tinggal di Jakarta, dan dia bekerja sebagai pedagang di sana

Isim isyarah banyak-banyak didahului oleh huruf ها yang berfungsi sebagai peringatan, lalu dikatakanlah: هذا, هذه, هاتان, dan هؤلاء.
ذا dan تي kadang-kadang ditambahkan dengan huruf ك untuk menunjukkan pada khithab (yang dituju), lalu dikatakanlah ذاك dan تيك, dan kadang-kadang pula huruf ك nya diikuti oleh huruf ل  , sehingga menjadilah : ذلك dan تلك. Akan halnya dengan ذان, ذين, تان, تين, dan أولاء, kadang-kadang pula diikuti dengan ك yang menunjukkan khithab satu satunya lalu menjadilah: ذانك, تانك, dan أولئك.

Boleh juga dilakukan pemisahan antara ها yang menunjukkan peringatan (tanbih) dan isim isyarah dengan dhamir yang ditunjuk seperti:
أ‌- ها أنا ذا
ب‌- ها أنتِ ذي
ت‌- ها أنتما ذان
ث‌- ها نحن ذان
ج‌- ها نحن أولاء.
Cara sebagaimana telah disebutkan di atas dinilai lebih utama dan lebih fashih dalam kaitannya dengan balig al-kalam, dan hal ini sesuai dengan firman Alah swt. Yang berbunyi:
ها أنتم أولاء تحبونهم ولا يحبونكم (آل عمران: 119
Pemisahan pada selainnya sangant sedikit, seperti:
 ها إن ذا الوقتُ قد خَانَ
Dan pemisahan yang dilakukan dengan كاف التنبيه dalam contoh: هكذا sangat banyak dan populer.

Selengkapnya... baca Versi PDF-nya
Read More